Iklan

MENYENANGKAN HATI TUHAN

Lukas 17: 11-19

Seorang pemuda, Christopher Jones, 24 tahun, mendatangi Columbia Police Academy. Tujuannya adalah mencari James Poole seorang polisi yang pernah menolongnya. Di akademi polisi itu, Jones bertemu dengan para polisi sahabat Poole. Mereka bersedia membantu Jones bertemu dengan pahlawannya. Diatur sebuah acara konferensi pers dengan menugaskan Poole untuk berbicara ke para wartawan terkait tugasnya sebagai Petugas Hubungan Masyarakat.

Saat konferensi pers berlangsung, Jones masuk dan menepuk pundak Poole sambil menceritakan siapa dirinya.
"Pada tahun 1997 lalu, anda menolong seorang bocah berusia 5 tahun yang sedang tenggelam di kolam renang. Itulah saya. Anda telah menyelamatkan nyawa saya."

Sambil terharu Poole teringat peristiwa yang sudah lama itu dan masih takjub bahwa pemuda gagah yang berdiri di hadapannya adalah bocah 5 tahun yang nyaris mati tenggelam. "Wow saya tidak menduga bahwa sesuatu yang saya lakukan 19-20 tahun lalu akan 'datang' kembali untuk berterima kasih."
Keduanya tak kuasa menahan rasa haru. "Kedatanganmu adalah penghargaan sejati bagi seorang polisi seperti saya," tegas Poole.
Jones pun terinspirasi menjadi seorang polisi yang dapat menolong banyak orang. "Saya ingin seperti dia," imbuhnya.

Rasa berterima kasih (grateful) seharusnya dimiliki oleh orang-orang beriman khususnya kepada Tuhan Yesus.

Lukas 17:15-18 (TB)  Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,
lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. 
Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"

Kisah 10 orang kusta yang disembuhkan Tuhan Yesus tetapi hanya satu yang kembali untuk berterima kasih menegaskan hal ini. 

Jangan sampai kita, anak-anak Tuhan, yang sudah ditebus oleh curahan darah dan nyawa-Nya dan juga telah dipelihara oleh kasih setia-Nya lupa bersyukur dan lupa berterima kasih senantiasa. 

Hendaknya dalam hidup kita selalu ada kerinduan dan ketaatan untuk menyenangkan hati Tuhan. Juga terus rindu menjadi semakin serupa Kristus.

Salah satu bentuk bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan adalah memelihara dan mengusahakan kehidupan pernikahan dan keluarga kita supaya membawa kemuliaan bagi nama-Nya. 

Tuhan Yesus memberkati kita semua. 

(Inspirasi dari Manna Sorgawi)

(David - Endang)

0 Response to "MENYENANGKAN HATI TUHAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post