YESUS GEMBALA YANG BAIK (4)

Mazmur 23:1-2 (TB)  Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. 

Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

4. Domba merasa aman dalam lindungan gembalanya.

Domba percaya penuh kepada gembalanya, bahwa gembalanya akan memenuhi kecukupan jasmani (makanan, minuman, dll), dan rohani (sukacita, damai sejahtera, rasa aman, rasa berharga dan tahu bahwa ia dicintai, dll) baginya.

Hidup ini tidak lepas dari masalah dan kekhawatiran.

Tetapi saat kita percaya ada Tuhan yang memelihara kita, apakah kekhawatiran kita beralasan?

Sebagai manusia, sangat wajar dan manusiawi untuk khawatir dan takut karena kita tahu bahwa kita begitu rapuh dan tidak berdaya. Banyak hal berada di luar kekuasaan dan kendali kita.

Namun pada saat kita menerima Yesus dan karya penebusan-Nya yang sempurna, kita telah menjadi anak-Nya, domba-Nya, biji mata-Nya, yang dipilih untuk menerima janji-Nya, perlindungan-Nya dan pemeliharaan-Nya dalam kasih karunia-Nya yang tidak terbatas.

Ibaratnya proyek bisnis kita didukung dan didanai oleh group konglomerat terkemuka dengan asset miliaran, bahkan triliunan dalam kontrak jangka panjang yang sah, bukankah kita akan yakin dan percaya diri bahwa kita tidak akan kekurangan dana dan pasti sukses merampungkan proyek tersebut?

Atau ketika seorang preman mengancam untuk mencelakakan kita, tapi muncul Superman, Spiderman, Batman, Iron Man, Thor, Captain America, Storm, Ant Man, bahkan Hulk dan Captain Marvel yang berdiri di depan dan membela kita dengan segala kekuatan super powernya. Bukankah kita akan merasa aman dan yakin bahwa preman tersebut bukan tandingan bagi penolong kita?

Kita tahu Tuhan itu maha kuasa, dan maha kaya, tidak ada hal yang mustahil bagi-Nya.

Tapi apakah kita percaya bahwa Dia juga maha adil, maha baik dan maha kasih? Bahwa Dia MAU dan PASTI memenuhi segala kebutuhan kita dan selalu memberikan yang terbaik bagi kita?

Ataukah kita masih meragukan kebaikan dan kasih Tuhan? Masih mencurigai motivasi dan keadilan Tuhan? Bahkan masih menuduh-Nya atas ketidakpedulian dan ketidakmampuan-Nya dalam menyelesaikan segala sesuatu?

Roma 8:32 (TB)  Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

Anak-Nya, nyawa-Nya, segalanya telah Dia lakukan bagi kita, masakan kita masih meragukan kasih-Nya pada kita?

Jadi sinonim (persamaan kata) dari iman adalah damai sejahtera, sementara antonim (lawan kata) dari iman adalah kekhawatiran.

Sudahkah kita sebagai domba-Nya merasakan damai sejahtera yang sejati? Yang bisa bersukacita dan bersyukur serta berespon benar dalam segala keadaan karena kita tahu ada Gembala Agung yang selalu akan memastikan keamanan dan kesejahteraan kita?

Tuhan Yesus memberkati,

(Chandra - Sansan)

Tweet