YESUS GEMBALA YANG BAIK (5)
By
sianny
—
Jumat, 17 Mei 2019
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Mazmur 23:4 (TB) Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
5. Domba tidak merasa takut sekalipun dalam bahaya ataupun krisis karena ia tahu bahwa gembalanya menjaga dan melindunginya.
Saat serigala datang, gembala bahkan akan mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi domba-dombanya
(Yoh 10:11-12)
Pernahkah kita merasa Tuhan meninggalkan kita di saat-saat yang berat dalam hidup kita?
Sesungguhnya Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.
Bahkan di saat2 yang sulit lah Tuhan berada paling dekat dengan kita.
Lukas 15:4 (TB) "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
Kami memiliki 2 orang anak.
Apabila ditanya, mana anak yang paling kalian perhatikan?
Maka jawabannya adalah anak yang sedang sakit atau sedang mengalami masalah.
Anak yang sedang bergumul dengan nilai-nilai pelajaran di sekolah akan kami dampingi ekstra dalam hal belajar, anak yang sedang sakit akan kami temani dan kami obati atau kami bawa ke dokter supaya sembuh.
Sedangkan anak yang sedang sehat dan dalam kondisi baik akan mendatangkan ucapan syukur dan ketenangan bagi kami, waktu yang kami habiskan dengannya pun lebih bersifat fleksibel dan santai.
Jadi, saat kita berada dalam masalah atau saat2 yang berat, ingatlah bahwa Tuhan saat itu berada dekat dengan kita, memperhatikan kita, bahkan memberikan perhatian ekstra dan upaya untuk menolong kita.
Bukankan kebenaran ini sangat menguatkan dan menjadi penghiburan bagi kita?
1 Korintus 10:13 (TB) Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Hidup tidaklah luput dari masalah.
Meskipun sudah ikut MoU, masalah komunikasi suami istri masih bisa kita alami, kebiasaan buruk pasangan bisa saja masih belum berubah, anak2 masih bisa salah jalan walaupun kita sudah berusaha membimbingnya.
Meskipun sudah mengikuti prinsip kebenaran Firman Tuhan dalam berkerja, dalam berkendara, dalam bermasyarakat, selalu bisa muncul masalah baik dari dalam maupun dari luar. Investasi bisa gagal, musibah bisa datang kapanpun, orang2 jahat bisa menyakiti kita tanpa alasan.
Apakah kita bisa tetap teguh dalam iman dan persekutuan kita dengan Tuhan?
Justru di saat2 yang beratlah, dalam lembah kekelaman, kita harus memusatkan pandangan pada "tongkat dan gadanya Tuhan" dan memperoleh kekuatan dan penghiburan dari Dia yang akan menyediakan jalan keluar pada waktunya.
Dalam buku The Way of The Shepherd (Dr.Kevin Leman & william Pentak), dijabarkan tentang fungsi tongkat dan gada bagi seorang gembala.
Tongkat melambangkan arahan. Tongkat gembala memiliki ujung yang melengkung. Seorang gembala menggunakan tongkatnya untuk meraih dan menyentuh gembalanya yang berjalan keluar jalur, bahkan untuk menarik seekor domba yang jatuh ke dalam lubang.
Sedangkan gada melambangkan perlindungan, teguran dan koreksi.
Seorang gembala menggunakan gadanya untuk menghalau (atau bila perlu menyerang) predator, tetapi apabila dirasa perlu, ia juga akan menggunakan gadanya untuk mendisiplin dombanya yang "bandel" dan tidak mempan ditegur dengan lembut.
Selain itu, ujung gada yang kasar juga dipakai untuk menyisiri bulu domba guna melihat apakah ada penyakit atau luka di kulit domba sehingga gembala dapat segera menanganinya.
Setiap masalah yang kita hadapi Tuhan ijinkan terjadi dengan tujuan yang baik.
Arahkanlah pandangan kita pada tongkat dan gadanya, kita akan belajar, diingatkan, ditegur untuk kebaikan, dikuatkan, dipulihkan, dan merasakan arahan, perlindungan dan kehadiran-Nya di dekat kita.
Bukankah Dia gembala kita?
Jadi, alih-alih mengatakan "Tuhan, singkirkanlah masalah ini" atau menyalahkan Tuhan yang tidak mencegah masalah terjadi, pandanglah Dia dan katakan, "Tuhan, apa yang Tuhan mau sampaikan pada saya lewat masalah ini?"
Tuhan Yesus memberkati
(Chandra - Sansan)
0 Response to "YESUS GEMBALA YANG BAIK (5)"