BUATAN ALLAH (3)

"Karena kita ini buatan Allah, DICIPTAKAN DALAM KRISTUS YESUS untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. 

Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."

Efesus 2:10 TB

Data WHO tahun 2018 secara menyedihkan menunjukkan bahwa depresi merupakan salah satu penyebab terbesar timbulnya penyakit dan kegagalan pada remaja. 

Bahkan bunuh diri merupakan penyebab kematian terbesar ke 3 pada remaja usia 15-19 tahun. 

Orang-orang muda secara umum dihadapkan kepada banyak perubahan dan sangat mungkin terpapar kekerasan, pelecehan, ketertolakan,  dan sebagainya, yang membuat mereka rentan mengalami masalah mental yang seringkali tidak tertangani dan merusak pertumbuhan mereka untuk menjadi orang dewasa yang utuh dan 'penuh' jiwanya. 

Semua ini dapat menimpa siapa saja, termasuk anak-anak kita orang percaya yang dibesarkan di lingkungan Kristen dan gereja.

Untuk itu, Kebenaran tentang KEBERHARGAAN diri HARUS terus kita renungkan dan ajarkan kepada anak-anak sejak mereka kecil. 

Mengapa? 

Karena kita sebagai orang tua pun merupakan produk dari sebuah masyarakat yang pengertiannya telah terselewengkan! 

Kita semua menginginkan seorang 'Anak Super' karena hanya yang superlah yang populer, dapat mengguncang dan membuat kagum dunia! 

Begitu besar fokus orang tua kepada pencapaian-pencapaian yang sementara, sampai-sampai kita lupa bahwa tujuan utama hidup kita dan keluarga kita bukan hanya yang di dunia, tetapi yang rohani dan bersifat kekal.

Jadi, Kebenaran apakah yang dapat menghasilkan keberhargaan diri? 

Firman Tuhan berkata bahwa 

'kita diciptakan di dalam Kristus Yesus',

kita dilahirkan baru oleh Kristus Yesus, 

kita menerima makna, harga dan tujuan yang baru karena Kristus Yesus!

Itulah sebabnya, TANPA YESUS, di luar Kristus, manusia bingung dan terhilang dalam upaya menemukan jati dirinya. 

Sebaliknya, DENGAN YESUS, DI DALAM YESUS, tanpa memandang ukuran hidung atau kapasitas otak kita, kita akan menjadi utuh, puas dan aman dengan diri kita! 

Kita yakin bahwa Tuhan mengasihi kita sehingga kita tidak perlu mencari perhatian dari orang lain dan takut tertolak; sebaliknya kita menjadi orang yang merdeka dan penuh syukur. 

Ingatlah bahwa "...manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Sam. 16:7)

Saudaraku, 

Marilah kita renungkan pertanyaan ini:

Prinsip dan nilai apakah yang selama ini kita tetapkan dalam keluarga kita? 

Yang jasmani atau yang rohani? 

Apakah mengenal YESUS dan KebenaranNya penting dalam keluarga kita? 

Apakah kita memberi perhatian kepada pertumbuhan keberhargaan diri anggota keluarga kita? 

Kiranya TUHAN membuka pengertian dan mewahyukan FirmanNya kepada kita hari ini!!

Tuhan memberkati. 

(Hanny - Tuty)

Tweet