Iklan

VALUE DARI PERNIKAHAN ILAHI

Kejadian 24:67 
Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.

Sebagai anak perjanjian yang didapatkan Abraham pada masa tuanya, Ishak dididik untuk meneruskan warisan perjanjian dengan Allah. 
Ishak  juga dididik dengan benar dalam mencari pasangan hidup. 
Untuk itu Abraham berdoa  pada Allah agar Allah sendiri yang menunjukkan dan menyiapkan pasangan hidup yang tepat buat Anaknya. Mereka mengandalkan Tuhan dalam mengambil keputusan.

Ishak termasuk orang yg terlambat menikah, karena baru menikah saat berumur 40 tahun (Kejadian 25:40). Sudah mapan dan sudah sangat siap untuk menikah baik secara fisik, mental dan finansial. Namun sebagai High Quality Jomblo,  Ishak tidak terburu2, tetapi tetap taat pada Bapanya dan Tuhan, untuk mencari pasangan hidup yang takut akan Tuhan, dan bukan dari bangsa kanaan dimana mereka tinggal. 

Ishak  adalah  pria yang tenang dan tidak suka berkonflik, terbukti saat sumurnya direbut orang, ia memilih mengalah dan menggali sumur lainnya. 
Ishak juga seorang yang  rajin bekerja dan Tuhan memberkati pekerjaannya, sehingga ia menjadi orang yang berhasil (Kejadian 26:12).

Ishak sangat dekat dan mencintai ibunya, sara, nilai yang ia bawa kelak saat masuk dalam pernikahan, ia sangat memghormati dan setia kepada Ribka.. 
Ishak mewarisi nilai2 dalam diri Abraham Dan Sara

Sementara Ribka, meski anak dari keluarga yang kaya, namun dia bukanlah gadis yang manja. 
Dia rajin bekerja, pergi ke sumur untuk menimba air dengan mengangkat buyung di atas bahunya. Seorang perawan yang menjaga kekudusannya (Kejadian 24:15-16).
Ribka juga seorang gadis yang murah hati dan ringan tangan untuk membantu orang lain. Terlihat ketika Eliezer membutuhkan sedikit air minum, dia malah menawarkan memberi minum untuk semua unta-untanya “sampai semuanya puas”.
Bagaiman dia taat pada rencana Allah atas hidupnya, bahkan rela meninggalkan keluarga nya di haran untuk di persatukan dengan Ishak. 

Dan ketika Ishak bertemu Ribka, Allah menumbuhkan cinta sejati di hati Ishak, sehingga  tidak ada wanita lain baik istri ataupun gundik.  Ishak setia mencintai Ribka seorang  seumur hidupnya

INILAH VALUE  KELUARGA ISHAK DAN RIBKA.
Seorang Pria dan seorang wanita yang takut akan Tuhan dan menjaga kekudusannya di persatukan dalam pernikahan kudus untuk menerima warisan Janji Allah, wow luar biasa. 

Melalui Ishak dan Ribka Allah menggenapi janjinya pada Abraham, keturunan mereka menjadi bangsa yang besar, umat pilihan Allah yaitu Bangsa Israel.

Hari ini kita belajar tentang nilai-nilai dalam suatu keluarga. Setiap keluarga kita harus menetapkan nilai2 sebagai prinsip menjalani bahtera rumah tangga. 
FIRMAN TUHANLAH DASAR NILAI2 ITU.
Suamu Isteri harus mencintai Tuhan dan Firmannya sebagai dasar mencintai pasangan dan keluarga.

Sebagaimana Ishak dan Ribka yang setia dengan perjanjian Allah melalui Abraham, maka kitapun harus meletakkan nilai-nilai kebenaran Firman dalam keseharian kita, dan mewariskan nilai-nilai itu kepada anak-anak kita.  
Mendidik mereka untuk menjaga kekudusan saat mencari pasangan hidup, mengandalkan Tuhan dan berpegang kepada kebenaran.
Bila saat ini nikai2 itu telah bergeser, mari kita suami iatrri dan anak2 kembali bergandengan tangan, dan mengandalakn Tuhan.
INILAH WAKTU KITA MENETAPKAN NILAI2 KEBENARAN DALAM KELUARGA KITA.

Mazmur 37:5-6 (TB)  Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.

Tuhan Yesus Memberkati

(Terry - Ciska)

0 Response to "VALUE DARI PERNIKAHAN ILAHI"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post