Iklan

BERJALAN BERSAMA TUHAN (4)

Ul 8:2-7, 1 Kor 10:11

Ada 3 tempat ketika anak-anak sekolah belajar tentang perjalanan Bangsa Israel, yaitu :
-Dari Gosyen sampai Gunung Sinai.
-dari Sinai sampai Kadesh Barea
-dari Kadesh Barea sampai Tanah Perjanjian.
Ada apa di Gunung Sinai.
Disini mereka menerima 10 hukum Allah, mereka disuruh membawa persembahan untuk pembangunan Kemah Suci atw Tabernakel serta ditetapkannya suku Lewi menjadi pelayan yang melayani di Kemah Suci.
Ditempat ini pula terjadi penyaringan antara orang-orang yang sungguh-sungguh menyembah Tuhan atau hanya luarnya saja menyembah tetapi didalamnya masih menyembah berhala yaitu anak lembu emas.

Ketika kita suami istri berada di Gunung Sinai, maka kita akan banyak menerima Firman Allah sebab Allah mau DIA satu-satunya Tuhan yang menjadi Raja dan Penguasa yang disembah didalam keluarga. Hidup kita adalah penyembahan kepadaNya. Tubuh kita adalah baitNya untuk DIA tinggal. Kita smua adalah Imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaanNya yang setiap saat kita melayani DIA, Ibr 2:9, 1 Kor 3:16.
Jika kita menyembah Tuhan terus menerus dengan sikap hidup yang benar maka kita akan menjadi serupa dengan DIA. Tuhan tidak tertarik dengan model penyembahan, lagu atau jenis musik tetapi Tuhan lebih tertarik dengan hidup kita. Jangan kasih kesempatan sedikitpun untuk berhala-hala lain menguasai hidup kita seperti Mamon, Kedudukan atau Kekuasaan, Ego, Hobbi, bahkan mungkin keluarga (suami, istri, anak) bisa menjadi berhala dihadapan Tuhan. YESUSlah yang menjadi center atau yang utama di keluarga kita. Itulah tujuan Tuhan membawa keluarga kita ke Gunung Sinai.

Kita dipilihNya menjadi Imam Lewi atau perantara bagi keluarga-keluarga lainnya. Kalau kita diijinkan mengikuti MoU, itu karena Tuhan percaya bahwa kita mampu menjadi penghantar bagi keluarga-keluarga lainnya. Melalui hidup keluarga kita, menjadi inspirasi, memotivasi serta model bagi keluarga-keluarga lainnya. Bukan kita yang memilih Tuhan tetapi Tuhanlah yang memilih kita, menetapkan kita, menghasilkan buah dan buahnya tetap terus ada, Yoh 15:16.

Selain itu, disinilah ujian-ujian Suami Istri semakin dipersatukan bukan utk diceraikan. Untuk memilih mau maju bersama atau terus melihat kebelakang dan jalan ditempat. Untuk berespon dengan benar atau terus saling menyalahkan yang tidak pernah berakhir. Untuk mempersilahkan Firman mengubah hidup pernikahan kita ataukah Firman Tuhan tidak menyentuh sedikitpun malahan membuat kita semakin keras, lalu menghilang dan meninggalkan Tuhan.

Doa : Kami menjadikan keluarga kami sebagai wadah untuk ENGKAU bertahta sebagaimana hidup kami adalah penyembahan yang berbau harum dihadapanMu. FirmanMu kami simpan didalam hati untuk terus kami renungkan dan melakukannya.

Tuhan Memberkati

(Elim - Ratna)

0 Response to "BERJALAN BERSAMA TUHAN (4)"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post