BERJALAN BERSAMA TUHAN (5)

Ul 8:2-7, 1 Kor 10:11

Tempat berikutnya yang mungkin menjadi perenungan kita adalah Kiblot Tawa yang artinya Kuburan Nafsu. Waktu perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir, ada beberapa orang yang bukan bangsa Israel mengikuti juga sehingga merekalah yang membuat kacau dan memprovokasi masalah makanan yang mereka ingin makan. Orang-orang tersebut tidak mengenal dan tidak diajarkan Tuhan seperti bangsa Israel. Nafsu yang dilampiaskan adalah karakter yang berontak kepada pemberian yang terbaik dari Allah dengan membandingkan pemberian dunia yaitu makanan sewaktu di mesir yaitu ikan, mentimun, bawang prei, dll, Bil 11:4,5.

Yang kita pelajari dari hal ini adalah :

1. Jaga pergaulan kita sebab pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik, 1 kor 15:33.

Akhir-akhir ini kita melihat ada begitu banyak keluarga-keluarga yang rusak bahkan pasangan Suami Istri yang bercerai karena perselingkuhan. Selingkuh tidak langsung terjadi begitu saja tentu butuh proses waktu. Kalau ditelusuri mungkin bisa jadi dari pergaulan. Makanya Paulus mengingatkan kepada Timotius, jagalah dirimu dan jaga juga ajaranmu. Artinya klu sudah tau bahwa teman,rekan itu tdk baik atau membawa kepada kehancuran maka jangan bergaul dengan mereka. Pasti hidupmu akan hancur dan ujung-ujungnya keluarga akan terseret pula.  

2. Belajar mengucap syukur kepada Tuhan dalam sgala hal.

Kalau kita terus mengucap syukur maka kita menjadi pribadi yang mengenal Tuhan dengan benar, percaya dan yakin pemeliharaan Tuhan kepada kita sempurna dan ajaib.

Dia tidak pernah meninggalkan kita, Dia pasti menjawab smua doa-doa kita, hanya saja butuh waktu dan kedewasaan kita dalam berespon terhadap jawaban doa tersebut.

Doa : ajar kami untuk bisa menguasai diri, tidak membandingkan dengan orang lain, mengucap syukur dengan apa yang ada ditangan kami saat ini. 

Tuhan memberkati. 

(Elim - Ratna)

Tweet