Iklan

MELEKAT DENGAN TUHAN

Mazmur 62: 1-2,  Filipi 4: 7, 13

Di kamp konsentrasi Nazi Jerman yang sangat kejam dan sadis, banyak tahanan yang menjadi stress dan depressi berat. Banyak tahanan tersebut bunuh diri karena tidak tahan lagi dan tidak tahu kapan siksaan itu akan berakhir.

Ketika Jerman dikalahkan Sekutu, dan tahanan-tahanan yang masih hidup dilepaskan, banyak dari mereka tetap menderita trauma jiwa, stress dan ketakutan yang berat. Dan dalam situasi sudah bebas, tetap ada saja eks tahanan Nazi tersebut yang bunuh diri karena terus dirundung kengerian.

Meskipun begitu, ada sekelompok tahanan, termasuk Viktor Frankl yang bisa survive seutuhnya. Dalam dunia bebas, kehidupan mereka bisa normal kembali. Mereka berhasil berespon benar untuk tidak terikat oleh masa lalu.

Ada kata-kata mereka bahwa sejak bebas dari neraka kamp tersebut, mereka tidak kenal rasa takut lagi kecuali takut akan Tuhan. 

Mungkin kita berkata, "Ya, kalau orang stress berat dan bunuh diri di penjara yang seperti sarang "iblis" seperti itu masih bisa dimengerti". 
Kita lihat kisah berikut ini.

Sulli adalah seorang wanita muda usia 25 tahun. Ia sangat terkenal sebagai idola K-pop Korea dari grup band f(x). Senin lalu, 14 Oktober 2019, ia ditemukan meninggal gantung diri karena stress dan depressi berat akibat cyberbullying (dibully dengan kata-kata kasar dan kejam oleh netizen di internet). 

Sebelum Sulli, ternyata sudah ada 6  pria ganteng dan wanita cantik berusia muda yang merupakan selebritis K-pop yang juga bunuh diri. Anak-anak muda ini sangat terkenal, merupakan idola kaum muda, bukan hanya Korea tapi dunia (termasuk Indonesia). 

Mereka dipuja dan berpenghasilan tinggi. Banyak orang yang mengidam-idamkan kehidupan seperti mereka. Tetapi toh mereka ternyata juga sangat tertekan dengan pandangan, perkataan orang-orang terhadap mereka dan juga tuntutan pekerjaan agar mereka bisa selalu NGE-TOP sampai tidak tahan lagi dan bunuh diri dengan berbagai cara.

Dari 2 kisah nyata di atas, kita bisa lihat bahwa stress dan depressi bisa " menerkam" siapa saja, Tidak hanya orang-orang di penjara yang penuh penderitaan tetapi juga di kehidupan gemerlap yang bergelimang harta. 

Seperti kemarahan, stress dan depressi juga timbul akibat persepsi / pemikiran kita terhadap faktor eksternal (faktor di luar kita). 
Hati dan jiwa kita tanpa sadar dikuasai / dikontrol oleh situasi, apa kata/sikap orang dan (kepemilikan akan) barang (misal: uang).

Setiap kita punya pergumulan hidup sendiri-sendiri, tetapi hendaknya pergumulan hidup itu jangan sampai mengalahkan dan menelan jiwa kita.

Supaya jiwa kita bisa survive (selamat) dan tetap sehat dalam mengarungi kehidupan, kita harus selalu dengan sadar melekatkan hati dan jiwa kepada satu-satunya Sumber Kehidupan kita yaitu Allah kita yang sungguh sangat baik. Jangan biarkan apapun di luar kita merebut sukacita, berkat, jalan keluar dan damai sejahtera, yang telah disediakan Allah bagi kita. 

Hanya kasih karunia dan kuasa firman-Nya yang boleh menentukan respons kita.

Mazmur 62:1-2 (TB)  Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Daud. (62-2) Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. 
(62-3) Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

Filipi 4: 7 (TB) Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

Filipi 4:13 (TB)  Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. 

Jadi mari latih diri kita untuk tidak menjadi stress-depressi karena pengaruh negatif sekeliling kita (situasi-orang-barang).

Doa: Bapa di sorga, ampuni keputusasaan dan ketidakpercayaan kami kepada-Mu. Kuduskan kami dengan darah Tuhan Yesus. Kami mau belajar, berjalan seiring dan seirama dengan Engkau. Dan kami mau bersyukur akan Engkau. Engkaulah Tuhan Allah yang selalu setia mengasihi dan menolong kami.  Kami mau tolak segala stress dan depressi serta pikiran ingin mati saja yang menyerang jiwa kami di dalam nama Tuhan Yesus. 
Kami kuat di dalam Engkau.
Jiwa kami aman dan tenteram bersama-Mu.
Terimakasih Bapa yang baik. Hanya di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin

Tuhan Yesus memberkati.

(David - Endang)

0 Response to "MELEKAT DENGAN TUHAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post