MENGAMPUNI
By
sianny
—
Kamis, 24 Oktober 2019
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Mat 6: 12, Mat 6: 14-15
Seorang hamba Tuhan bercerita dalam acara televisi. Suatu ketika ada seorang penderita depressi berat tinggal di sebuah unit apartemen. Tiba-tiba dia merasa ada "orang" di dalam kamarnya yang mau membunuhnya. Dia menjadi sangat ketakutan. Kemudian dia membuka pintu dan lari sambil menyambar pisau di situ untuk menjaga diri. Dia mulai turun lewat tangga sambil terus ketakutan merasa dikejar.
Di salah satu lantai, dia berjumpa dengan seorang kakek yang lagi bicara dengan tetangganya. Tanpa banyak bicara, sang kakek ditusuk dadanya dan langsung tewas. Tetangga sang kakek menjerit-jerit keras sehingga orang "gila" ini lari tetapi bisa tertangkap oleh satpam di bawah dan dipenjara.
Betapa hancurnya hati istri sang kakek. Nenek tua ini sungguh meratapi kepergian kekasih hatinya yang sudah hidup bersamanya dalam kebahagiaan lebih dari 50 tahun. Mereka berdua adalah orang-orang yang sangat cinta Tuhan. Tetapi saat itu hatinya penuh kemarahan dan kepahitan. Sang Oma menjerit kepada Tuhan menumpahkan kepedihan hatinya yang dalam. Tuhan menjamah hatinya.
Di penjara, saat si orang gila ini sedang duduk diam dalam kebingungan, tiba-tiba datang penjaga datang dan mengatakan ada orang yang mau bertemu. Dengan langkah tertatih-tatih, si Oma menghampiri si orang gila. Di tangannya ada sebuah buku, sebuah alkitab.
Ia berkata: "Aku memiliki hidup yang sangat indah bersama Tuhan dan suamiku. Tapi dalam sekejap itu hancur lebur karena engkau. Sungguh tadinya aku sangat sakit hati dan membencimu luar biasa sampai Tuhan menjamahku ketika aku berseru kepada-Nya. Aku sudah memutuskan untuk mengampunimu seperti Tuhan Yesus sudah mengampuniku juga.
Aku berikan engkau sebuah alkitab yang sangat berharga. Ini alkitab suamiku yang dibacanya setiap hari dan direnungkannya. Kiranya engkau bisa membacanya dan berjumpa juga dengan Tuhan Yesus yang kami sembah dengan setia dan kiranya Tuhan menjamahmu".
Orang gila itu menerima alkitab tersebut dengan pandangan kosong dan menaruhnya di dadanya.
Singkat cerita, kata Hamba Tuhan di TV ini, orang gila ini sembuh setelah rutin membaca ayat-ayat dari alkitab tersebut dan Tuhan menjamahnya.
Dan ia menjadi seorang hamba Tuhan yang melayani di penjara. Dan itulah saya.
Kisah nyata yang luar biasa ini sudah jelas memberikan bukti kedahsyatan dari suatu keputusan tindakan mengampuni. Seberat apapun keputusan itu diambil.
Matius 6:12 (TB) dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.
Matius 6:14-15 (TB) Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
Mari hai Suami-Isteri, seberapa besarpun pasanganmu pernah menyakitimu bahkan mungkin masih menyakitimu, engkau putuskan saat ini untuk melepaskan pengampunan dan kita boleh berharap menerima kesembuhan dan pemulihan.
Jangan sampai perbuatan orang lain sampai menjegal keselamatan kekal yang telah diberikan kepada kita karena Bapa di sorga mengampuni kita jika kita juga mau mengampuni orang lain apalagi pasanganmu.
Mari kita berseru dan berdoa: "Bapa di sorga, Engkau tahu betapa sakit dan pedihnya hatiku karena perbuatan dan perlakuan suamiku (isteriku) kepadaku.
Sungguh aku membutuhkan jamahan dan kasih-Mu, ya Bapa. Seperti Engkau telah mengampuniku, saat ini aku memutuskan untuk melepaskan pengampunan untuk suami ku (isteriku) itu.
Kiranya kuasa pertobatan daripada-Mu juga turun atas dia. Lawat suamiku (isteriku), ya Bapa.
Aku percaya Engkau berkenan untuk meyembuhkan dan memulihkan keluarga kami. Hanya di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa dan berharap. Amin".
Keputusan untuk mengampuni pasanganmu dan orang lain yang pernah menyakitimu adalah respons hati yang benar dan Ilahi yang akan menurunkan pengurapan pemulihan Allah.
God bless you.
(David - Endang)
0 Response to "MENGAMPUNI"