Iklan

TUHAN MENJADI PUSAT HIDUP KITA

Mazmur 62: 10b, 1 Yoh 2: 15-17

Di hari-hari kemarin kita sudah belajar untuk bisa berespon dengan benar menghadapi kemarahan, dendam-sakit hati dan stress-depressi. 

Jangan ijinkan segala tekanan dan pergumulan hidup itu "menelan" kita sehingga kita berespon salah yang destruktif, malah menghancurkan hidup kita sendiri. 

Demikian juga kesenangan dan kelimpahan bisa menghancurkan hidup kita. Oh, yaaaa??!! Ah, masak hidup kita bisa hancur ketika semua keadaan sedang baik-baik saja bahkan lagi sangat baik?

Sungguh, ada saja anak-anak Tuhan mengalami kehancuran justru ketika hidupnya "sedang diberkati". 

Suami-isteri ketika hidupnya masih susah secara materi, mereka berjuang bersama-sama. Mereka solid, sehati-sepikir dan berdoa. Beberapa tahun kemudian, karena ora et labora (berdoa sambil bekerja) keuangan mereka menjadi sangat baik, berkelimpahan. 

Sang suami mulai bisa "menikmati" hidup, enjoy life. Pijat-spa supaya relax, minum liquor (alkohol), billiard bersama teman-teman, dan sebagainya. Ada gula, ada semut. Rasa "Manis"nya uang yang dimiliki segera ditangkap radar gadis-gadis muda yang aduhai yang sangat ingin "enjoy life" juga. Mereka langsung berkerumun, siap memberikan (racun) yang terbaik bagi sang suami. Pria ini akhirnya jatuhlah. Dia mulai berselingkuh dan berzinah karena mau enjoy life. Dia terhisap ke dalam lumpur dosa hawa nafsu dunia ini. 

Sang istri yang mulai bergelimang harta juga tidak mau kalah, mau enjoy life juga. Barang-barang branded disapu bersih seperti orang bersihkan rumah. Pergaulan sosialita kelas atas mulai dimasuki. Operasi ketok magic wajah dan tubuh juga dilakukan supaya menjadi aduhai lagi (kalau bisa terlihat seperti gadis lagi). Sekarang kehidupannya hanya berkisar kenikmatan dunia ini. Ketika tahu suaminya sudah "main" dengan wanita lain, sang istri ini juga membalas dengan membeli pria muda. Biar skor nya sama. Sama-sama rusak.

Paling tidak contoh yang jelas bisa kita lihat dalam kehidupan Raja Salomo. Dalam kekayaan dan hikmatnya yang dahsyat, hidupnya mulai dikontrol oleh situasi-orang-barang di sekelilingnya. Ia ingin mencoba dan menikmati segala sesuatu yang terlihat indah dan menarik hati dan jiwanya. Mulai dari 1000 wanita yang beraneka rupa, bentuk dan warna ingin dicobanya. Terperosoklah ia ke dalam dosa bahkan dosa yang dalam yaitu penyembahan berhala.

Seperti sudah kita renungkan di hari ke dua bahwa sumber kehidupan kita bukanlah dari Dunia ini tetapi dari Allah yang menghembuskan nafas-Nya sehingga kita hidup. 

Jadi jangan sampai hati kita justru hanya melekat kepada berkat itu saja  sehingga tanpa sadar keputusan-keputusan kita malah diatur oleh berkat jasmani tersebut. PASTI kemudian kita akan berespon salah dan sesat. 

Tetapi terus tetapkan hati dan jiwamu melekat kepada Pemberi Berkat itu yaitu Tuhan Yesus Kristus. 

Berkat-berkat yang dicurahkan-Nya untuk kita adalah pernyataan kasih dan kepercayaan-Nya kepada kita. Biarlah hati kita menikmati kasih-Nya itu dengan bersyukur dan menanggapinya dengan berespon benar yaitu mempergunakan dan mengelola berkat Ilahi tersebut supaya nama Tuhan terus dipermuliakan lewat hidup pernikahan kita. Itulah yang berkenan kepada Dia. 

Jadi semakin kita diberkati, justru hendaknya hati dan jiwa kita semakin melekat kepada-Nya saja.

Mazmur 62:10b (TB)   .... apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya.

1 Yohanes 2:15-17 (TB)  Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Kiranya Tuhan Yesus selalu menjadi Pusat Hidup kita. God bless you.

(David - Endang)

0 Response to "TUHAN MENJADI PUSAT HIDUP KITA"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post