Iklan

RESPON BENAR (2)

Kejadian 1: 11-31

Kemarin kita sudah merenungkan bahwa pemberian Tuhan yang istimewa bagi manusia adalah Free will (Kehendak Bebas) yaitu kemampuan manusia untuk memilih bagaimana ia akan berespon menurut pertimbangan hati dan pikirannya (akal budi).

Pertanyaannya: "Bagaimana caranya supaya kita bisa berespon dengan benar?"

Ada inspirasi dari kotbah seorang hamba Tuhan dari AS yang kami ambil untuk bisa menjawab pertanyaan di atas.

Kita mulai dari PENCIPTAAN TANAMAN & BINATANG
Kejadian 1:11-12, 20, 24, 26-27 (TB)  
11) Berfirmanlah Allah: " Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. 

Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

20) Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."

24) Berfirmanlah Allah: " Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian.

Dalam penciptaan-Nya terlihat jelas bahwa Tuhan memerintahkan tanah, air & bumi untuk mengeluarkan tumbuhan dan binatang-binatang. Jadi Tuhan berfirman dan BUMI -pun mengeluarkan tumbuhan dan hewan-hewan langsung dalam keadaan HIDUP. 

Boleh dikatakan bahwa kehidupan tanaman dan binatang semata-mata "berasal dari dan terkoneksi dengan" BUMI. Karena itu mereka berperilaku berdasar keadaan alam dan insting/ naluri alami.

BAGAIMANA DENGAN PENCIPTAAN MANUSIA?

26) Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, dan seterusnya"

27) Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 

Kejadian 2:7 (TB)  ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. 

Terlihat jelas bahwa Tuhan mendesain manusia menurut gambar dan rupa-Nya. 
Ini sangat spesial dan keren. 
Kemudian Tuhan membuat tubuh manusia dari debu tanah, TETAPI manusia itu belum hidup. Manusia baru HIDUP ketika Tuhan menghembus nafas-Nya. 

Jadi bagi manusia, jelas SUMBER kehidupannya adalah Allah sendiri bukan bumi ini. Maka supaya manusia bisa mendapatkan kepuasan dan kepenuhan dalam hidupnya, ia harus TERKONEKSI dengan Sumber hidupnya tersebut.

Inilah hakikat manusia sebagai manusia roh yang memiliki jiwa dan tinggal dalam tubuh. Hakikat manusia bukanlah tubuh yang memiliki jiwa dan diisi roh. 

Dari hal di atas bisa disimpulkan bahwa bila manusia ingin berespon dengan benar, dia harus selalu menyadari dan memutuskan untuk terhubung dengan sumber kehidupan yang membuat hati dan jiwanya yaitu Allah itu sendiri. 

Sebaliknya, jika manusia memutuskan hidup menuruti kedagingannya yang dari tanah (=dunia), maka dapat dipastikan responnya akan menjadi tidak benar, jahat, dan penuh hawa nafsu. 

Pada saat ini, mari kita mengambil keputusan untuk berespon benar yang paling dasar yaitu di waktu ke depan, dalam berbagai situasi,  kita mau mengambil keputusan dan berespon berdasar kehendak Allah saja di dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan firman-Nya. Karena Dia-lah memang sumber kehidupan kita. 

Doa kita: Tuhan Yesus, mulai saat ini aku memutuskan bahwa aku mau berespon dalam hidup ini hanya berdasar kehendak dan firman-Mu. Ajar kami, ya Tuhan supaya mampu berespon benar. Hanya di dalam nama Tuhan Yesus Kristus sumber kehidupan kami, aku berdoa. Amin. Gbu.

(David - Endang)

0 Response to "RESPON BENAR (2)"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post