HIDUP INI ADALAH PILIHAN
By
sianny
—
Senin, 30 Desember 2019
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Yosua 24:22-24
22. Kemudian berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kamulah saksi terhadap kamu sendiri, bahwa kamu telah memilih TUHAN untuk beribadah kepada-Nya." Jawab mereka: "Kamilah saksi!"
23. Ia berkata: "Maka sekarang, jauhkanlah allah asing yang ada di tengah-tengah kamu dan condongkanlah hatimu kepada TUHAN, Allah Israel."
24. Lalu jawab bangsa itu kepada Yosua: "Kepada TUHAN, Allah kita, kami akan beribadah, dan firman-Nya akan kami dengarkan."
Sudah "seharusnya" ketika kita "sudah memutuskan" untuk memilih "sesuatu" , maka kita "ber tanggung jawab" dan "konsekuen" dengan apa yang sudah kita "putuskan" tersebut .
Karena itu sepatutnya kita "jujur" dengan diri kita sendiri dan juga "jujur" kepada Tuhan, karena kita "tidak akan" bisa "menipu" atau "membohongi" diri kita sendiri dan juga kepada Tuhan.
Orang lain mungkin bisa "terkecoh" dengan "kepalsuan" atau "kemunafikan" kita.
Kita "sendiri" lah yang "sebenarnya" mengerti secara "sedalam dalam nya" apa yang menjadi "isi hati" kita yang "sebenar nya", dan selain diri sendiri. "sudah pasti" Tuhan lah yang juga sangat mengetahui.
Sedangkan, sesama manusia, "siapakah" orangnya yang tau akan isi hati "terdalam" dari seseorang ?.
Orang pun "tidak akan" tau jika seseorang itu "pakai topeng" kemunafikan.
Bukankah kita ini "sering" jadi orang yang "suka pakai" topeng kemunafikan dan sering "tidak konsekuen" dengan apa yang "sudah jadi" pilihan kita "sendiri".
Kita sudah "memilih" sendiri, "tanpa paksaan" dan "intimidasi" dalam "memutuskan" untuk "mengikut" Yesus, sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita.
Tapi "dalam kenyataan" nya, apakah benar seperti itu ? Bertanggung jawab dan konsekuen atas pilihan kita itu ?.
Hanya Tuhan Yesus lah "satu satunya" Tuhan yang kita "sembah" dan "ada" dalam hidup kita ?.
Saya "berani" katakan bila kita adalah "pembohong no 1" di dunia.
Buktinya?
Mau buktinya ?
Coba "direnungkan" secara "jujur", apa yang "sering" atau bahkan "selalu ada" dalam pikiran kita , setiap "bangun pagi" bahkan mungkin bisa saja "sampai" seharian itu apa ?
"Mayoritas" dari waktu yang kita "pakai" sepanjang hari, 24 jam kita "isi" dengan "kegiatan" apa ?
Pasti Tuhan Yesus "bukan" yang ada di tempat no 1 bukan ?
Bisa tempat itu "tersedia" buat orang yang sangat kita cintai , barang kesayangan, hobi, uang, bahkan jika kita seorang "aktivis gereja" , pelayanan lah yg menjadi yg "utama" dalam hidup kita, sedang "waktu" untuk Tuhan?
Itulah "allah lain" di "zaman now" yg akan "membuat" kita "men condongkan" hati kita kepadanya.
Apakah ini yang disebut "ibadah" kita yang "sejati", seperti yang Tuhan "kehendaki" dari diri kita?.
Mau jujur atau tidak, bertanggung jawab atau tidak, konsekuen atau tidak, itu adalah hak kita sendiri. Kita "bebas" untuk "memilih sikap" yang akan kita "ambil".
"Hidup ini adalah pilihan", setiap pilihan yg kita ambil pasti ada "resiko" dan "tanggung jawab" nya masing masing.
Jangan salah pilih!
Tetap semangat !
(Stephen - Hera)
0 Response to "HIDUP INI ADALAH PILIHAN"