YUSUF DAN MARIA SANG TELADAN

Matius 19:6

Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.

Selama seminggu kita telah belajar dari karakter dan apa yang telah dilakukan Yusuf dan Maria. Mereka berdua telah bersatupadu untuk ambil bagian dalam melaksanakan visi Allah untuk penyelamatan umat manusia. Keluarga Yusuf-Maria mengalami banyak proses kehidupan dalam mewujudkan proyek besar Allah. 

 Ada beberapa hal yang bisa kita teladani dan kita praktekkan dari kehidupan pernikahan Yusuf-Maria: Adanya  keinginan yang kuat  untuk taat pada Tuhan dan percaya padaNya dengan semua akibatnya merupakan bentuk dasar pernikahan. 

Tuhan menghendaki para suami untuk memposisikan  istri diatas semuanya setelah Kristus dan mengasihi istri seperti Kristus mengasihi jemaatNya 

Tuhan menginginkan para istri untuk tunduk pada suaminya dan percaya kalau Tuhan akan memperkaya pernikahannya dan memenuhi hidupnya melalui kesatuan suami istri. Adanya saling percaya diantara mereka sehingga semua proses Tuhan dapat dilalui dengan seksama dalam kesatuan hati dan tindakan. Percaya berarti mampu menyatakan pada pasangan kita pemikiran dan perasaan kita terdalam, percaya mereka tidak akan berkhianat, percaya mereka akan mengasihi dan menerimanya, karena kejujuran kita. Mereka tidak sibuk masing-masing dengan “panggilannya” tetapi itu adalah “panggilan bersama”

Mari kita teladani Yusuf-maria yang telah “dua menjadi satu” dalam kehidupan pernikahan mereka.

(Surjono - Fatma)

Tweet