BAGIAN KITA
By
sianny
—
Jumat, 10 April 2020
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Rm 12:1-8
Dalam masa-masa krisis seperti sekarang ini, banyak orang menjadi egois.
Yang penting keamanan dan kenyamanan pribadi, tidak peduli dengan kebutuhan ataupun perasaan orang lain.
Panicked buying, menimbun barang-barang, dan sebagainya.
Perilaku seperti ini bukan saja tidak menyelesaikan masalah, malahan menimbulkan masalah-masalah sosial baru seperti melambungnya harga-harga barang dan langkanya ketersediaan barang-barang yang dibutuhkan untuk penanggulangan krisis seperti masker, APD (Alat Pelindung Diri), sarung tangan medis dan sanitizer, juga menimbulkan kesenjangan sosial dan tendensi anarkis dari kelompok masyarakat yang merasa tidak adil.
Banyak orang-orang yang mengambil kesempatan dalam kesempitan, menimbun banyak masker dan menjualnya kembali dengan harga 3000% harga aslinya, atau menjual masker padahal mengisi dus masker dengan potongan-potongan kardus bekas.
Banyak orang kaya yang memborong mie instan, makanan beku, beras dan berbagai kebutuhan rumah tangga lainnya dalam jumlah bombastis, menimbulkan celetukan ," Lihat saja, nanti kita jarah mereka,"
Orang-orang borjuis berjalan-jalan di mall dengan APD lengkap, sarung tangan dan masker sementara para tenaga medis di rumah sakit berhadapan langsung dengan pasien positif corona dengan mengenakan trash bag atau jas hujan karena tidak adanya stock APD.
Sebagai anak-anak Tuhan, apakah kita berlaku sama seperti mereka?
Ataukah kita mau do better, do differently as a Christian?
Roma 12:2 (TB) Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Apa yang dapat kita lakukan?
Kalau kita dipercaya untuk berada di tempat kita berada, di waktu kita hidup, dan dalam keadaan seperti apa adanya kita sekarang, maka tidak ada yang kebetulan.
Tuhan menempatkan kita di sini, saat ini, dalam keadaan seperti ini, dengan suatu tujuan dan rencana bagi kita.
Seperti seorang budak perempuan Israel di pembuangan yang menjadi pelayan istri Naaman, seorang panglima perang raja Aram yang terkena penyakit kusta, ia dipakai Tuhan untuk memberitahukan nyonya nya tentang Nabi Elisa yang Tuhan karuniakan dengan karunia penyembuhan.
Karena tindakannya, Naaman disembuhkan dan menjadi percaya kepada Allah Israel (2Raj 5:1-17)
Atau seperti Ratu Ester yang diangkat menjadi ratu untuk Tuhan pakai menyelamatkan bangsanya? (Est 4:14)
Apa yang dapat kita lakukan?
Mungkin kita bisa mendonasikan dana untuk pengadaan medical supply di rumah sakit - rumah sakit
Mungkin kita bisa menyumbangkan kelebihan masker atau sanitizer yang kita punya untuk para driver ojol. Keberadaan mereka di luar sana, mengantarkan makanan, mengirimkan barang, dll., menopang kehidupan kita yang berdiam di rumah. Tapi banyak di antara mereka yang tidak mampu membeli masker dan sanitizer untuk perlindungan diri dan keluarga mereka sendiri.
Mendukung gerakan social distancing fan himbauan pemerintah untuk stay at home.
Dan pasti kita bisa berdoa untuk orang-orang maupun situasi dan kondisi bangsa ini dan dunia ini.
Kisah Para Rasul 4:29 (TB) Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu.
Kalau melihat cara berdoa para rasul, mereka berdoa bukan minta penyelesaian masalah, tapi minta keberanian untuk tetap menjadi saksi bagi Firman-Nya di dalam kesulitan yang mereka hadapi.
Hal ini sama dengan teladan Yesus di Taman Getsemani yang berdoa menyerahkan ketakutan dan permohonannya, tapi tetap berserah dan percaya pada kasih karunia Bapa untuk menyelesaikan Tugas-Nya.
Bagaimana dengan doa kita?
Apakah kita terbiasa berdoa untuk meminta penyelesaian masalah?
Atau kita mau belajar untuk menjalani prosesnya dan berdoa untuk mencari kehendak Tuhan bagi kita?
Menyelamatkan 1 orang atau 1000 orang, sesuai kapasitas kita, mari berbagian dalam rencana Allah bagi dunia ini di tempat kita berada.
Sekarang adalah waktunya menjadi garam dan terang, sehingga ketika krisis ini berakhir, banyak hati yang disentuh, banyak jiwa mengenal Tuhan, dan Nama-Nya dipermuliakan 🙏
Tuhan punya rencana, bagi dunia ini dan bagi setiap kita.
Maukah kita berbagian di dalamnya sesuai dengan karunia, kapasitas dan kesempatan yang kita miliki?
Roma 8:28 (TB) Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
God bless you 🙏
(Chandra - Sansan)
0 Response to "BAGIAN KITA"