KASIH KARUNIA
By
sianny
—
Sabtu, 11 April 2020
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Rm 5:8-11
Berkenaan dengan semakin berkembangnya pandemi Covid-19 di seluruh dunia, beberapa gereja berkhotbah tentang murka Allah, penghukuman atas dosa, desakan untuk bertobat, bahkan tentang kedatangan akhir jaman.
Tuhan memang memerintahkan kita untuk berjaga-jaga, dan kita harus melakukannya.
Dan kita percaya bahwa setiap nubuatan dalam Firman Tuhan akan digenapi, semua itu benar.
Akan tetapi mengenai akhir jaman Yesus sendiri berkata tidak ada seorang pun yang tahu waktunya kecuali Bapa.
Jadi marilah saat ini kita tidak mencoba untuk menerka-nerka, apalagi meramalkan sesuatu yang bukan merupakan wewenang ataupun tugas kita.
Dalam salah satu topik pembicaraan di kelompok pemuridan kami baru-baru ini, kami sempat membahas tentang Hukuman vs. Kasih Karunia.
Di dalam pengajaran agama-agama lain, seolah-olah ada hukum sebab akibat, selayaknya hukum sebab akibat pada ilmu fisika ataupun hal-hal lain di dunia ini.
Agama yang satu menyebutnya karma (karma baik vs. karma buruk), sementara agama yang lain menyebutnya pahala vs.azab.
Dalam hukum tersebut, sepertinya dosa bisa dibayar dengan amal dan perbuatan, kejahatan bisa dihapuskan dengan kebaikan, dan seterusnya.
Tetapi Allah yang kita kenal, terutama setelah karya penebusan Kristus, adalah Allah yang berbeda dari Allah-Allah lainnya.
Allah kita adalah Allah Kasih Karunia (God of Grace).
Kalau karma berarti sesuatu yang memang sepatutnya kita dapatkan, sebagai ganjaran yang setimpal dengan perbuatan kita, maka kasih karunia adalah sebaliknya, sesuatu yang kita terima dengan cuma-cuma, padahal kita tidak layak menerimanya.
Pengampunan atas dosa, kehidupan kekal, penerimaan tanpa syarat, pertolongan yang tepat pada waktunya, pemeliharaan setiap saat, adalah beberapa bentuk kasih karunia Tuhan yang kita terima setiap hari.
Oleh karena itu, marilah kita melihat pandemi Covid-19 ini bukan sebagai kutuk, tetapi sebagai sebuah kesempatan, di mana dunia yang sudah rusak dan terpecah belah karena kebencian, pertentangan antar agama, suku, ras, dan perebutan kekuasaan ini dipersatukan oleh kasih yang melebihi semuanya itu.
Kesempatan untuk kita kembali bersatu, saling mendukung dan membantu tanpa mengedepankan perbedaan dan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Ketika China pertama kali terpapar virus ini, bantuan dan dukungan dikirim dari seluruh dunia ke China.
Sekarang setelah China mulai pulih, beratus-ratus orang tenaga medis dari China berangkat ke seluruh dunia termasuk Indonesia untuk membantu mereka yang masih berjuang untuk melawan virus ini.
Bukankah kasih seperti ini yang Tuhan ajarkan kepada kita?
Dan jangan pernah kita lupa, Allah Kasih Karunia juga adalah Allah Immanuel, Allah yang selalu beserta kita.
Roma 3:23-24 (TB) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
God bless you 🙏
(Chandra - Sansan)
0 Response to "KASIH KARUNIA"