MARIA MAGDALENA
By
sianny
—
Minggu, 12 April 2020
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Yoh 20:1-18
Hari ini kita merayakan Paskah, peringatan kebangkitan dan kemenangan Yesus Kristus atas dosa dan atas maut, atas sakit penyakit dan atas ketakutan, semuanya sudah selesai di atas kayu salib. Halleluya!
Saya membaca kembali kisah kebangkitan Yesus dari Injil Yohanes 20:1-18.
Di sana disebutkan nama seorang perempuan yang bernama Maria Magdalena.
Setelah kebangkitan-Nya, Yesus pertama kali menampakkan diri kepada Maria Magdalena.
Pertanyaannya buat saya adalah kenapa?
Kenapa bukan kepada ibu-Nya atau kepada murid2-Nya?
Kalau saya perhatikan Maria Magdalena hanyalah seorang perempuan biasa yang mengikut Yesus setelah Yesus mengusir 7 roh jahat dari dirinya (Markus 16:9).
Tetapi setelah saya perhatikan lebih jauh, Maria Magdalena ternyata memiliki kualitas2 sebagai berikut:
1. Setia
Matius 27:55-56 (TB) Dan ada di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia.
Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus.
Saat bahkan murid- murid-Nya meninggalkan Yesus, Maria Magdalena adalah salah satu dari sedikit orang yang masih terus mengikuti-Nya sampai ke salib.
2. Berdedikasi, mengasihi dengan sepenuh hati, dan murah hati.
Matius 27:59-61 (TB) Dan Yusuf pun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih,
lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia.
Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan kubur itu.
Bahkan ketika Yesus sudah mati, Maria Magdalena masih menunggui kubur Yesus karena kasihnya pada Tuhan dan gurunya.
Lukas 8:1-3 (TB) Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
3.Inisiatif
Matius 28:1 (TB) Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
Markus 16:1 (TB) Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus.
Tidak ada yang menyuruh atau mengharuskan para wanita itu untuk menengok ataupun meminyaki mayat Yesus, bahkan murid-murid-Nya pun tidak melakukannya, tapi Maria Magdalena dan teman-temannya berinisiatif melakukannya karena Yesus mati 3 jam sebelum hari Sabat dimulai.
Menurut Hukum Musa, orang Yahudi tidak diizinkan mengurus pemakaman pada hari Sabat. Yesus meninggal tiga jam sebelum Sabat, maka Yusuf dari Arimatea dan beberapa orang lain memakamkan jenazah Yesus tanpa persiapan yang lengkap. (Lukas 23:50-56)
4. Taat
Yohanes 20:17-18 (TB) Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Apa yang Yesus perintahkan, itu yang dia kerjakan, walaupun mungkin sebetulnya Maria masih ingin mengobrol dengan Yesus, bertanya banyak hal, dan sebagainya, dia mengesampingkan keinginannya dan melakukan perintah Yesus.
Karakter-karakter inilah yang menjadikan Maria Magdalena seorang wanita yang istimewa di mata Tuhan.
Kemudian saya menyadari bahwa bukankah selama seminggu ini Tuhan juga telah mengajarkan hal-hal yang sama kepada kita di dalam menghadapi masa-masa krisis pandemi Covid-19 ini melalui renungan yang Tuhan titipkan kepada kita?
1. Setia dalam iman percaya
Kita percaya akan pemeliharaan Tuhan dan akan setiap rencana dan kuasa-Nya yang berdaulat atas hidup ini, iman kita akan mengalahkan kekuatiran dan ketakutan kita.
2. Berdedikasi, mengasihi dengan sepenuh hati, dan murah hati
Hukum yang terutama adalah kasihilah Tuhan Allahmu dan dan hukum yang sama dengan itu adalah kasihilah sesamamu manusia. Masa-masa ini tidak akan kita pakai untuk bermalas-malasan atau untuk memikirkan diri sendiri, tetapi akan kita maksimalkan untuk mengasihi sesama di dalam doa dan perbuatan.
3. Inisiatif
Memikirkan dan melakukan apa yang perlu, memanfaatkan waktu dan fasilitas yang ada, baik untuk membangun kebersamaan di dalam keluarga maupun untuk membangun persekutuan dan jaringan kegiatan yang bermanfaat dan menjadi berkat.
4. Taat
Mari kita mengarahkan mata, hati dan telinga kita, memfokuskan diri pada pimpinan Roh Kudus, mengawal rencana Allah dan peka pada panggilan-Nya setiap saat, termasuk taat pada himbauan pemerintah dan mendukung upaya penghentian penyebaran virus ini dengan stay at home.
Stay healthy, be well, God bless us all 🙏
(Chandra - Sansan)
0 Response to "MARIA MAGDALENA"