KEKUATIRAN
By
sianny
—
Kamis, 09 April 2020
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Fil 4:4-9
Kekuatiran adalah sesuatu yang sangat manusiawi.
Dalam ketidakpastian, bahkan ancaman, sangat mudah untuk menjadi kuatir, dan semua manusia pasti mengalaminya.
Beberapa waktu yang lalu kami mendapatkan sebuah video yang mengingatkan tentang kondisi Bangsa Israel beberapa saat sebelum keluar dari Mesir.
Waktu itu Tuhan memerintahkan mereka untuk mengoleskan darah domba paskah di ambang atas dan pintu rumah, kemudian mereka diperintahkan untuk berdiam di rumah masing-masing (lock down), merayakan paskah dan makan domba panggang, roti tidak beragi dan sayur pahit bersama keluarga masing-masing, dan mereka harus tetap mengenakan ikat pinggang dan kasut, siap untuk melaksanakan perintah Tuhan selanjutnya, maka maut akan melewatkan rumah itu (Kel 21:1-13)
Bisakah kita melihat kemiripan situasi pada saat itu dengan keadaan kita pada saat ini?
Saat ini kita diperintahkan untuk berdiam di rumah karena ada "maut" di luar sana.
Ada 3 hal yang bisa kita pelajari dari perintah Tuhan pada Bangsa Israel saat itu:
1. Mengoleskan darah anak domba pada pintu.
Ini mengingatkan kita untuk terus bersandar pada kuasa darah Yesus yang melindungi kita. Dalam artian semuanya berada dalam kendali tangan Tuhan.
Seandainya kita sudah melakukan segala tindakan pencegahan tetapi Tuhan berkehendak memanggil kita pulang, maka bukan saja terkena virus corona, di dalam rumah pun kita bisa meninggal, entah karena serangan jantung, tersedak makanan, ataupun terpeleset dan terbentur di kepala misalnya.
Tetapi apabila kita sudah melakukan bagian kita, kita bisa rest assure bahwa tidak ada satu hal pun yang akan terjadi pada diri kita atauoun keluarga kita tanpa seijin dan sepengetahuan Tuhan.
2. Makan-makan
Kita diberikan waktu untuk menikmati kebersamaan dengan keluarga kita, menikmati berkat yang masih Tuhan sediakan, dan bersyukur atas semua itu.
Kalau kita masih sehat, kalau kita bisa menghabiskan waktu dengan keluarga, kalau kita masih bisa makan ala kadarnya, kita dipanggil untuk bersyukur dan mengingat kebaikan Tuhan, juga untuk berdoa bagi mereka yang mungkin tidak seberuntung kita.
Mungkin ada kerabat atau kenalan kita yang terjangkit virus corona dan sedang dalam masa isolasi, mungkin juga ada yang sedang berduka karena kehilangan anggota keluarga, ada yang kesulitan mencukupi kebutuhan keluarganya karena tempat pekerjaan nya ditutup, yang terpaksa masih harus beraktifitas walaupun takut karena tidak ada pilihan lain, dan masih banyak lagi orang-orang yang perlu dan bisa kita doakan.
3. Berjaga-jaga
Kita tidak diperintahkan untuk menjadi lengah dan malas. Kita harus tetap berjaga-jaga, baik secara jasmani maupun secara rohani.
Secara jasmani, kita menjaga kebersihan dan kesehatan, kita mempersiapkan peralatan dan hal-hal yang diperlukan seperti masker, sanitizer, sabun, kebutuhan rumah tangga selama lock down di rumah, mematuhi himbauan pemerintah dan anjuran medis untuk memutus rantai penyebaran virus, dan sebagainya.
Secara rohani, kita tetap berdoa, membaca Firman, bersekutu dengan saudara seiman dan beribadah (walaupun secara daring).
Dan akhirnya, setelah melakukan apa yang menjadi perintah Tuhan bagi kita, kita dapat membiarkan Tuhan melakukan kehendak-Nya.
Adalah pilihan kita untuk menjadi kuatir, atau untuk percaya dan taat dalam damai sejahtera dan pikiran yang positif sambil menantikan kuasa Tuhan bekerja untuk kebaikan.
Lukas 12:25 (TB) Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya?
God bless you 🙏
(Chandra - Sansan)
0 Response to "KEKUATIRAN"