IMAN DAN HIKMAT
By
sianny
—
Rabu, 08 April 2020
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Yak 1:2-8
Hari-hari ini, berkenaan dengan pandemi Covid-19 di seluruh dunia, hampir semua renungan dan khotbah berbicara tentang ketakutan dan iman.
Tapi banyak di antaranya (mungkin termasuk kita juga) yang lupa tentang hikmat, yang sebetulnya tidak dapat dipisahkan dari iman.
Kira-kira 2 minggu yang lalu, kelompok kecil (cell group) kami mengadakan persekutuan secara daring dengan menggunakan salah satu aplikasi online conference yang ada.
Dalam pertemuan itu kami saling menanyakan keadaan, saling menguatkan, saling berbagi kabar dan saling mendoakan.
Tetapi jujur dengan kondisi yang semakin tidak menenti sekarang ini, kami juga banyak membagikan kekhawatiran kami, bahkan spekulasi dan pendapat-pendapat pribadi kami tentang masalah yang ada, termasuk langkah-langkah antisipasi dan alternatif solusi yang terpikirkan.
Tidak salah sebetulnya, tapi tepat setelah selesai dengan persekutuan kami, saya membaca Alkitab malam sebelum tidur, dan bagian yang saya baca adalah Kis 1:6-11.
Kisah Para Rasul 1:6-8 (TB) Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Waktu murid2 bertanya apakah Yesus mau memulihkan Israel sekarang? Yesus jawab itu bukan urusan mereka, itu urusan Bapa.
Tapi kalau mereka fokus sama Roh Kudus yg akan turun atas mereka, maka mereka akan menjadi saksi Tuhan ke mana2.
Menurut saya ini sangat aplikatif dengan situasi kita menghadapi krisis corona saat ini.
We have to do what's necessary and what we can do termasuk doa, pencegahan, berbagian & menjadi berkat, dll.
Sisanya itu urusan Tuhan, Dia berdaulat & bukan bagian kita untuk menduga-duga ini virus kerjaan china atau amerika atau rusia.
Bukan bagian kita juga menebar kekhawatiran & paranoia dgn berbagai postingan yang meresahkan.
Tapi bagian kita adalah fokus pada Roh Kudus dan tetap menjadi saksi atas iman kita.
Di satu sisi banyak orang (dan gereja) mengumandangkan ayat-ayat yang menimbulkan kesan seolah-olah orang Kristen "kebal" terhadap virus corona, mungkin inilah yang disebut blind faith (iman tanpa hikmat).
Sementara di sisi lain banyak orang yang terlalu mengedepankan logika, paranoid berlebihan dan sangat aktif memantau IG, FB dan WA group untuk kemudian men-share posting-an yang belum pasti, bahkan berpotensi hoax atau menimbulkan kegelisahan, mungkin inilah yang disebut busybody (kepo).
Daripada demikian, lebih baik kita berdoa dan memfokuskan diri pada Roh Kudus, meminta iman dan hikmat yang benar di dalam menyikapi semua situasi ini.
1 Tesalonika 5:16-22 (TB) Bersukacitalah senantiasa.
Tetaplah berdoa.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Janganlah padamkan Roh,
dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.
God bless you 🙏
(Chandra - Sansan)
0 Response to "IMAN DAN HIKMAT"