IMAN PERCAYA

Roma 4:18-25

Kemarin kita diingatkan akan dasar iman kita.

Hari ini, marilah kita belajar mengaplikasikannya secara nyata.

Percaya berarti tidak mempertanyakan.

Bukan kepercayaan yang buta (tidak berhikmat) kepada manusia atau benda tertentu, tetapi kepercayaan total karena kita sudah mengenal dan mengalami kasih-Nya sebagai anak-anak-Nya.

Roma 4:18, 20 (TB)  Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." 

Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,

Banyak tokoh-tokoh iman di Alkitab yang bahkan sampai akhir hidupnya tidak sempat melihat janji Tuhan kepada mereka digenapi, tetapi iman mereka tidak menjadi goyah, karena mereka percaya penuh akan rencana dan kuasa Tuhan yang jauh melebihi pikiran ataupun kehidupan mereka pribadi.

Abraham tidak sempat melihat keturunannya menjadi banyak seperti bintang di langit dan pasir di pantai.

Yusuf tidak sempat melihat Bangsa Israel dibebaskan dari perbudakan di Mesir.

Musa tidak sempat menginjakkan kaki di tanah perjanjian yang Tuhan janjikan bagi Bangsa yang dia pimpin keluar dari Mesir.

Petrus, Paulus dan rasul-rasul lainnya yang meninggal sebagai martir tidak sempat melihat kekristenan tersebar sampai ke seluruh penjuru dunia seperti sekarang.

Tapi kita yang melihat sejarah dan setiap penggenapan dari semua janji-janji Allah itu bisa melihat bahwa iman mereka adalah tidak sia-sia, dan bahwa Allah tidak pernah berdusta.

Rancangan-Nya akan terjadi, janji-Nya akan digenapi, dan semuanya adalah indah (Yer 29:11).

Jadi kalau saat ini situasi tampak tidak menjanjikan, kalau saat ini belum ada titik terang bagi pergumulan kita, apapun itu, maukah kita tetap percaya?

Bukan mujizat atau kejadian atau suatu objek yang menjadikan kita percaya, tapi kita percaya karena Dia lah Allah yang menjadi subjek dari kepercayaan kita.

Wahyu 1:8 (TB)  "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."

God bless you 🙏

(Chandra - Sansan)

Tweet