IMAN MELAHIRKAN HARAPAN

Markus  5 : 27

"Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka ditengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya"

Berita yang didengarnya tentang Yesus, menimbulkan harapan akan kesembuhan.

"Jadi, iman timbul dari pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10 : 17). Iman melahirkan harapan dan harapan pada Tuhan tidak pernah mengecewakan.

Perempuan yang sudah 12 tahun sakit pendarahan itu selain berharap, dia mau membuka dirinya bagi Yesus. Sikap keterbukaan perempuan ini seharusnya menjadi teladan bagi orang-orang disekelilingnya dan bagi kita saat ini. Keterbukaan itu menunjukkan bahwa masalah berat yang dialaminya tidak sampai membuat dia putus asa dan menutup diri. Biasanya orang yang sudah berkali-kali berusaha untuk sembuh tetapi gagal, dia akan menjadi bosan dan apatis kepada siapapun dan terhadap apapun. Tidak ada lagi pengharapan dalam dirinya, dan dia akan menutup diri.

Tetapi tidak demikian dengan perempuan itu, dia tetap membuka diri bagi orang yang bisa menyembuhkannya dan terhadap cara yang bisa membuatnya sembuh. Karena dia mendengar bahwa Yesus bisa menyembuhkan orang sakit, maka dia membuka diri bagi Yesus.

Nampaknya perempuan itu sudah lama mendengar berita-berita tentang Yesus yang telah menyembuhkan banyak orang. Markus menjelaskan ada tiga kali penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus yang kemudian tersebar luas ke berbagai tempat (Markus 1 : 28 & 45; 5 : 20). Menariknya, salah satu dari berita yang tersebar adalah berita tentang penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus kepada orang-orang yang sakit kusta. Kusta termasuk salah satu penyakit yang dianggap najis, seperti juga penyakit pendarahan yang dialami perempuan itu. Sudah pasti ketika perempuan ini mendengar tentang hal tersebut, pengharapannya untuk bisa berjumpa dengan Yesus langsung bergejolak. Belum pernah ada orang yang sanggup menghilangkan penyakit yang menajiskan orang. Dia pun berharap Yesus juga akan menyembuhkannya dari kenajisan itu.

Menghadapi penderitaan memang susah, apalagi jika penderitaan itu tidak kunjung berakhir. Tetapi tidak seharusnya kita tidak menjadi tertutup terhadap datangnya pertolongan. Buka hati bagi Yesus karena Dia sanggup menolong kita. Jalin persekutuan yang akrab denganNya. Agar kita tahu cara apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi penderitaan kita.

Keterbukaan bagi kehadiran Yesus akan menyingkirkan keputusasaan dan mendatangkan pengharapan baru. 

(Daniel)

Tweet