PESAN DIBALIK KEJADIAN

Virus Corona (Covid 19) secara tiba-tiba datang seolah-olah membawa pesan bahwa ritual-ritual agamawi itu ternyata sangat RAPUH. 

Virus Corona datang dan memaksa kita semua mencari Tuhan. Bukan di gedung gereja, pertemuan doa, persekutuan, bukan di mimbar kotbah, bukan di kolam baptis, bukan pada panggilan lonceng, bukan pula dalam seminar-seminar. 

Melainkan pada KESENDIRIAN KITA, yang pada hakekatnya adalah tenang, senyap, hening yang mengandung ‘makna’.

Virus Corona mengajari kita bahwa Allah tidak selalu hanya ada dalam keramaian pertemuan-pertemuan. 

Allah hadir bukan karena adanya ritual keagamaan/ibadah di dalam gedung-gedung gereja, karena DIA lah Allah IMMANUEL, yang beserta kita dimana saja dan kapan saja (Omni presence)

Virus Corona telah memurnikan agama dan tidak ada yang boleh tersisa kecuali Allah itu sendiri. Yang tersisa hanya Yesus yang selalu dekat kita. Dia selalu ada (Omni presence GOD) untuk kita semua.

Mari dengan segala kerendahan hati setiap kita berhenti untuk merasa lebih hebat soal iman dari yang lain! Sejatinya apapun yang kita kerjakan hari ini, kita tidak bisa tanpa Kasih Karunia- Nya. 

Mari bersama kita hadapi badai pandemi yang telah masuk ke negara kita! Tetap berdoa, tetap bersyukur, tetap bersukacita, tetap menjaga kesehatan dan tetap di rumah untuk Indonesia!

“BE BETTER, BE DIFFERENTLY AS A CHRISTIAN”.

Tetap semangat, Haleluya.

(Roy - Lois)

Tweet