Iklan

PESAN DARI TUHAN

Yeremia 38 : 14 - 18
Raja Zedekia menyuruh orang membawa nabi Yeremia kepadanya di pintu yang ketiga pada rumah TUHAN. Berkatalah raja kepada Yeremia: "Aku mau menanyakan sesuatu kepadamu; janganlah sembunyikan apa-apa kepadaku!" 
Jawab Yeremia kepada Zedekia: "Apabila aku memberitahukannya kepadamu, tentulah engkau akan membunuh aku, bukan? Dan apabila aku memberi nasihat kepadamu, engkau tidak juga akan mendengarkan aku!" 
Lalu bersumpahlah raja Zedekia dengan diam-diam kepada Yeremia, katanya: "Demi TUHAN yang hidup yang telah memberi nyawa ini kepada kita, aku tidak akan membunuh engkau dan tidak akan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawamu itu!" 
Sesudah itu berkatalah Yeremia kepada Zedekia: "Beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam, Allah Israel: Jika engkau keluar menyerahkan diri kepada para perwira raja Babel, maka nyawamu akan terpelihara, dan kota ini tidak akan dihanguskan dengan api; engkau dengan keluargamu akan hidup. Tetapi jika engkau tidak menyerahkan diri kepada para perwira raja Babel, maka kota ini akan diserahkan ke dalam tangan orang-orang Kasdim yang akan menghanguskannya dengan api; dan engkau sendiri tidak akan luput dari tangan mereka."

Nabi Yeremia adalah seorang Nabi yang berperan menyampaikan pesan Tuhan kepada bangsa Yehuda dalam masa 5 raja terakhir Kerajaan Yehuda yaitu : Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin dan Zedekia, serta pasca runtuhnya Yerusalem dan terbakarnya Bait Allah. Raja-raja Yehuda setelah Yosia, adalah raja-raja yang jahat, yang selalu mengabaikan bahkan menentang Firman Tuhan yang disampaikan Yeremia. 

Menjelang runtuhnya Kerajaan Yehuda, Kerajaan Babel berkembang menjadi sangat kuat dan besar. Kerajaan Babel mengalahkan Imperium Mesir dalam pertempuran di Karkemis. Sedangkan Yehuda beraliansi dengan Mesir. Akibatnya, setelah Imperium Mesir dikalahkan, Babel menyerang Yehuda yang merupakan sekutu Mesir. Yerusalem dikalahkan Babel. Penduduk Yerusalem ada yang diangkut ke Babel. Ini adalah pembuangan yang pertama ke Babel.

Lalu Zaman raja Yoyakim, dia berontak lagi kepada Babel, mengakibatkan Yerusalem dikepung dan dikalahkan kedua kalinya, lalu banyak penduduk Yerusalem dibawa ke Babel, ini adalah pembuangan ke dua. Dalam pembuangan kedua, termasuk juga Nabi Yehezkiel dibawa ke Babel. 

Yoyakim yang dikalahkan Babel, digantikan oleh Yoyakhin, yang memerintahkan hanya 3 bulan. Lalu Kerajaan Babel mengangkat Zedekia menjadi raja. Pada masa pemerintahan Raja Zedekia, yang merupakan raja terakhir Yehuda, dia berontak kepada Babel. Tentara Babel sudah mengepung Yerusalem dengan ketat. Pada masa pengepungan Tentara Babel, Yeremia bertemu raja itu untuk terlibat dalam pembicaraan terakhir. 

Adalah sangat unik sekali pesan dan teguran Yeremia pada Zedekia seperti yang kita baca dari ayat-ayat di atas. Sesuai Firman Tuhan, Yeremia menyampaikan bahwa Zedekia tidak boleh melawan Babel, dia harus menyerah dan tunduk kepada Babel. Maka Yerusalem selamat dari kemusnahan. Tetapi jika Zedekia berbuat sebaliknya, Yerusalem akan hancur terbakar. Inilah pesan Tuhan. 

Tentu saja pesan Tuhan ini bagi kebanyakan orang Yehuda sangat aneh. Karena Yeremia sudah beberapa waktu lamanya menyampaikan pesan agar Yehuda jangan melawan Babel. Sebab Tuhan sedang memakai Kerajaan Babilonia itu, jadi melawan Babel sama seperti melawan Tuhan. Pesan Tuhan ini yang tidak bisa diterima oleh hampir semua pejabat dan rakyat Yehuda. 

Apakah bangsa pilihan Tuhan, harus tunduk menyerah kepada bangsa yang tidak kenal Tuhan ? Rasanya tidak mungkin Tuhan membiarkan bangsa pilihannya dijajah. Mereka pasti menang melawan Babel karena Tuhan pasti menolong. Analisa politik dan keagamaan mereka, yang mau melawan Babel, sangat logis, menyentuh emosi, dan bisa diterima banyak orang.

Pertentangan inilah yang membawa Yeremia di penjarakan dan mengalami penganiayaan, karena Yeremia dicap sebagai antek, kaki tangan, dari Babilonia. Padahal Yeremia menyampaikan pesan Tuhan. 

Suara Yeremia yang merupakan pesan Tuhan sangat kecil dibandingkan dengan suara mayoritas Masyarakat Yehuda. Kalau hitung-hitungan politik, Yeremia sudah pasti tumbang. Karena apa artinya suara Yeremia yang hanya sedikit dibandingkan dengan suara rakyat Yehuda. Kalau menurut demokrasi zaman sekarang, sudah pasti Yeremia dianggap salah….karena menurut demokrasi, suara rakyat adalah suara Tuhan.

Padahal suara Tuhan pada track record nya selalu bukan suara mayoritas. Nuh juga bukan suara mayoritas. Daud pada awalnya bukan mayoritas. Begitu juga Tuhan Yesus, pada masa pelayanan nya juga bukan mayoritas. Pesan Tuhan tidak memerlukan mayoritas. Pesan Tuhan pasti terjadi apakah dipercaya oleh mayoritas atau hanya segelintir orang saja.

Pada masa gamang, labil, tidak menentu ini, ketika semua berubah dan tidak pasti, biasanya banyak orang akan mencoba mencari mayoritas. Maka tidak heran, jika ada sesuatu yang kelihatan sukses dan bagus, pasti ditiru dan diikuti oleh begitu banyak orang 

Sebenarnya kita hanya membutuhkan Tuhan…..memerlukan Firman Tuhan, perlu bertanya kepada Tuhan apa yang harus dilakukan. Jika Tuhan menyampaikan pesan kepada kita tentang apa yang harus dilakukan, sekalipun itu kelihatan aneh caranya, tidak lazim, tidak sesuai dengan mayoritas yang berlaku, itu pasti terjadi…. Hanya tergantung pilihan kita. Mau atau tidak melakukannya.

Seperti Zedekia diperhadapkan kepada 2 pilihan : Tunduk dan menyerah kepada Babel sesuai Firman Tuhan, atau tetap mau memakai cara sendiri yaitu melawan Babel. Zedekia memilih yang kedua. Dia memilih melawan dan melarikan diri. Pada akhirnya dia tertangkap, matanya dibutakan, dan semua malapetaka yang disampaikan Yeremia terjadi…..

Hari-hari ini kami memang selalu bertanya kepada Tuhan dalam doa sepakat, apa yang harus kami lakukan….Kami minta hikmat, inspirasi dari Tuhan….Tuhan memberikan kepada kami inspirasi yang kami rasakan cukup unik, karena kami tidak pernah melakukan itu…Namun karena kami percaya kepada Tuhan, kami coba melakukan tindakan profetis…..

Tindakan profetis ini memerlukan energi, merobek pola pikir, butuh keberanian untuk melangkah, dan berlatih……Kami hanya yakin, apapun Pesan Tuhan selalu mendatangkan kebaikan bagi kami walaupun saat ini memerlukan iman. Kami tidak mau seperti Zedekia yang memilih tidak mengikuti Firman Tuhan….

Yang menerima dan menyampaikan pesan Tuhan bisanya orang biasa, orang yang tidak diperhitungkan, yang diremehkan, tapi yang harus dilihat adalah siapa yang punya pesan itu. Sehingga sekalipun orang biasa, tetapi karena pemilik pesan itu adalah pencipta langit dan bumi, maka pesan itu itu pasti dahsyat dan berkuasa.

(Hanbeng - Lydia)

0 Response to "PESAN DARI TUHAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post