MENJADI TELADAN HIDUP

Filipi 1:5-6; Filipi 2:1-11

“Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini. 

Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. (Filipi 1:5-6).

Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri. (Filipi 2:3).

Puji Tuhan bahwa setiap kita sudah belajar tentang prinsip-prinsip Firman Tuhan tentang pernikahan selama ini, dan semua kita memahami memgenai hubungan Suami-Istri adalah gambaran/refleksi hubungan “Kristus dan jema’at”. 

Bagaimana setiap kita mengimplementasikan/ mempraktekkan hubungan kita sebagai pasangan seperti apa yang Tuhan inginkan.

Dikatakan di atas bahwa IA telah memulai semua pekerjaan yang baik diantara kita (diantara kita Suami-Istri). Jadi singkirkanlah semua hal yang ‘tidak baik’ yang masih ada dalam kehidupan hubungan kita sebagai pasangan.

Dalam Filipi 2:3 Rasul Paulus menasehatkan bahwa setiap kita tidak boleh mencari kepentingan diri sendiri atau ingin mendapat pujian peibadi.

Namun sebaliknya setiap Suami-Istri harus memiliki karakter “RENDAH HATI” dan saling mengutamakan satu dengan yang lain diantara pasangan dan keluarga.

Dengan sifat/karakter demikianlah kita dapat menjadi teladan/berkat di dalam keluarga dan komunitas dimanapun kita berada.

Itulah “Buah Roh”, yang sesungguhnya. 

“DO BETTER DO DIFFERENTLY AS A CHRISTIAN”.

(Roy - Lois)

Tweet