LIFE MENTOR (3)
Rela di gali, kedalaman mengali kedalaman untuk membuang fondasi sampah lama yang tidak berguna sama sekali dalam hidup kita.
Lukas 6:48 (TB) ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.
Cara terbaiknya yaitu temui LIFE MENTOR bersama pasangan kita masing masing dan melalui kepercayaan yang sudah terbangun dan hubungan ikatan yang sudah terjalin baik, kita terus mengali keluar semua yang tidak berguna itu.
Segera setelah menggali nya gantikan terus menerus memperkatakan Firman Tuhan untuk mengisi kembali Pikirkan bawah sadar kita dengan Firman Tuhan agar semua pikiran kita di penuhi oleh Kasih dan Kebenaran.
Lakukan terus hal ini dengan baik, terus menerus di usahakan agar pembaharuan Pikiran dan pasangan kita dapat berubah satu dengan yang lain. Hingga segala bentuk emosi negatif, kegalauan, sensitif, cepat marah dan semua energi negatif yang tidak membangun lain nya tidak muncul saat ada nya pemicu dari luar di kondisi maupun situasi apapun.
Setelah digali membuang semua sampah yang tidak baik dalam pikiran bawah sadar kita.
Kita memasuki tahapan berikut nya yaitu,
Rela dibangun ulang dengan Fondasi baru ( Kerajaan Allah )
1 Korintus 3:10 (TB) Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
Pembaharuan Pikiran dari Allah melalui Firman yang terus menerus diperkatakan akan membuat kehidupan pribadi dan pernikahan kita makin rela untuk dibangun kembali dalam Kerajaan Allah sehingga semua penghalang beban, dosa dan segala pikiran yang tidak benar dan sering muncul apabila ada pemicu nya, Tuhan gantikan dengan Pikiran yang saling mengasihi satu dengan yang lain bagi pasangan kita.
Kami mengalami banyak pembaharuan pikiran melalui tahapan rela di gali kedalaman mengali kedalaman ini, yang paling nyata adalah sejak setelah menikah, saya tidak pernah mau menceritakan masalah keluarga orang tua saya kepada istri, karena yang selalu terjadi adalah saya merasa istri kurang menghargai keluarga atau orang tua saya. Dengan kami melewati tahapan Pemuridan ini pada saat setelah membuang semua pikiran yang tidak benar dan saling mendoakan bersama istri.
Sekarang saya sudah terbebas dari perasaan tidak benar ini, dan malah sebaliknya yang terjadi istri sangat sayang dan memperhatikan keluarga serta orang tua saya.
Kesaksian ini hanya satu hal kecil saja yang dapat diceritakan, yang kami rindukan adalah mari teman teman semua, sama sama lakukan dan alami sendiri pengalaman pengalaman pribadi bersama Tuhan pada saat kita terus memperkatakan Firman Tuhan untuk mengali dan mengantikan pikiran sampah yang tidak ada guna nya itu.
Lakukan saja dan Alami Kasih dan KebenaranNya
TETAP SEMANGAT DAN PANTANG MENYERAH
(Alfian - Peony)
0 Response to "LIFE MENTOR (3)"