BERGEMBIRA LAH
Mazmur 37:4
dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
Pada masa sekarang ini, tampaknya hampir semua orang menjadi terlalu serius. Anak perempuan saya (Richard Carlson) yang paling tua sering sekali berkata kepada saya, "Ayah, wajah Ayah kelihatan serius lagi." Bahkan beberapa dari kita yang punya komitmen terhadap ketidakseriusan mungkin juga terlalu serius.
Orang-orang menjadi frustrasi dan tegang terhadap hampir semua hal - 5 menit terlambat sampai ke tempat pertemuan, menunggu orang yang datang terlambat sepuluh menit, terperangkap dalam kemacetan, menyaksikan seseorang salah paham terhadap kita, atau mengatakan sesuatu yang salah, membayar tagihan, menunggu giliran, masakan yang hangus, membuat kesalahan - apa pun, kita kehilangan perspektif dalam menghadapinya.
Sumber ketegangan kita berasal dari ketidakmauan kita menerima bahwa hidup ini, dalam berbagai cara, berbeda dari yang kita harapkan.
Ringkasnya, kita ingin hal-hal menjadi seperti ini padahal tidak seperti ini. Hidup memang sesederhana itu.
Barangkali Benjamin Franklin dapat mengatakannya dengan lebih baik: "Perspektif, harapan, dan ketakutan kita yang membatasi telah menjadi ukuran hidup kita, dan bila keadaan tidak sesuai dengan harapan, keadaan itu menjadi kesulitan."
Kita menghabiskan hidup kita dengan mengharapkan sesuatu, orang-orang dan peristiwa-peristiwa, menjadi sesuatu yang kita inginkan dan bila tidak, kita memaksakannya dan menderita.
Langkah pertama untuk mengurangi sikap kelewat serius adalah mengakui bahwa kita punya masalah. Kita ingin berubah, menjadi orang yang santai. Kita harus melihat bahwa ketegangan diri kita sebagian besar adalah bikinan kita sendiri - dibentuk oleh cara kita membentuk hidup kita dan cara kita bereaksi menghadapinya.
Langkah berikutnya adalah memahami kaitan antara harapan dan tingkat frustrasi. Setiap kali mengharapkan sesuatu harus berjalan seperti yang kita kehendaki dan ternyata hal itu tak dapat terpenuhi, kita akan kecewa dan menderita. Di sisi lain, bila kita menyingkirkan harapan, bila kita menerima hidup ini sebagaimana adanya, kita akan merasa bebas. Mempertahankan harapan akan membuat kita serius dan tegang. Melepaskannya akan membuat kita senang.
Latihan yang baik adalah mencoba menjalani satu hari tanpa menunjukkan keinginan dan tuntutan pribadi. Jangan berharap orang akan ramah kepada kita. Jadi bila mereka tidak ramah, kita tak akan terganggu atau kaget.
Bila mereka ramah, kita akan merasa sangat senang. Jangan berharap hidup kita bebas dari masalah. Sebaliknya, bila masalah muncul, katakanlah kepada diri sendiri, 'Ah, ada masalah lagi yang harus kupecahkan."
Bila kita menjalani hari ini dengan sikap seperti ini, kita akan merasakan betapa menyenagkan hidup ini.
Daripada berjuang melawan kehidupan, lebih baik mengalir bersamanya. Dengan latihan, kita segera akan merasakan kegembiraan dalam hidup kita. Dan bila kita gembira, hidup akan jauh lebih menyenangkan.
1 Petrus 1:6
Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
Tuhan memberkati🙏
(Boy - Lena)
0 Response to "BERGEMBIRA LAH"