Iklan

VIRUS KENYAMANAN (2)

 Virus Pernikahan tidak ada vaksinnya. Selama ada kehidupan dan pernikahan virus-virus pernikahan ada di sekitar kita. Virus pernikahan selalu bermutasi, semakin lama semakin kuat dan menyebar dengan begitu masif, terstruktur dan sistematis. Selain mutasi virus pernikahan juga ber“kolaborasi”.


Seperti Raja Daud, dia terinfeksi pertama kali bukan virus Perzinahan, tapi Virus “KENYAMANAN”. Virus KENYAMANAN berkolaborasi dengan virus-virus lain sehingga membuat Raja Daud mengalami banyak masalah di belakang hari. Karena ternyata virus-virus itu berkembang dan menginfeksi generasinya. 


Setelah Kasus Perzinahan dengan Betsyeba dan Pembunuhan Berencana terhadap Suami Betsyeba, yaitu Uria yang merupakan salah satu panglima pasukan nya sendiri, menyusul kemudian kemenangan gemilang atas Bani Amon, maka Kerajaan Israel Bersatu masuk dalam masa kejayaan….


Di permukaan sepertinya tenang, damai, penuh berkat, keadaan menjadi makmur, tapi virus itu tidak pernah hilang….. Virus dosa sexual akhir masuk dan menginfeksi salah satu pangeran yaitu Amnon anak sulung Daud dari istrinya yang bernama Ahinoam. Amnon ini jatuh cinta dan berahi kepada adik tirinya yaitu Tamar. Tamar adalah anak perempuan Daud dari istrinya yang bernama Maakha, yang merupakan puteri Raja Gesur. Tamar punya kakak laki-laki yaitu Absalom. Amnon ini terpapar virus percabulan, sehingga terjadilah pemerkosaan terhadap Tamar. … Kakaknya Tamar, Absalom sangat dendam, dan akhirnya Absalom membunuh Amnon…Setelah membunuh Amnon, dia melarikan diri ke tempat kakeknya. Siklus terulang….Virus dosa sex, kolaborasi dengan virus pembunuhan berencana.


Beberapa waktu kemudian Daud memaafkan Absalom, dan dia kembali ke istana. Sejak saat itulah Absalom membentuk kekuatan dan akhirnya memberontak. Pemberontakan Absalom ini sukses karena  membuat Daud menyingkir dari Istananya di Yerusalem. Sepeninggal Daud, Absalom melakukan kegilaan yang luar biasa yaitu memperkosa semua gundik-gundik Daud yang tertinggal di istana, di siang bolong di hadapan banyak orang. Pada akhirnya Absalom akhirnya mati, pemberontakannya dipadamkan ketika pasukan Daud melakukan serangan balik yang mematikan.


Apakah Virus itu habis ? Tidak ! Virus KENYAMANAN ternyata menginfeksi Salomo…. Salomo yang Kerajaannya begitu kokoh, kuat, kaya raya, menjadi kerajaan terkaya di kawasan tersebut, yang katanya perak tidak ada harganya, terpapar Virus Kenyaman. Salomo menjadi lengah dan kompromi terhadap gaya hidup istri dan gunduk nya yang bukan orang Israel..... Salomo masuk dalam jerat penyembahan berhala karena ingin menyenangkan istri dan gundiknya yang berjumlah 1.000 orang….


Akibat dari jerat penyembahan berhala inilah, hukuman Tuhan turun yaitu Kerajaan Israel Bersatu dari Dinasti Daud, dirobek oleh Tuhan, menjadi 2 bagian. Dinasti Daud hanya mewarisi 2 suku saja yaitu Yehuda ( suku asal daud ) dan Benyamin. Dinasti baru muncul untuk 10 suku lainnya. 


Jadi memang virus pernikahan tidak ada vaksinnya, selalu ada dan bermutasi…..lebih berbahaya dari Covid-19 karena menghancurkan generasi dan negara seperti contoh Dinasti Daud. Jika tidak ada vaksin nya apakah yang harus dilakukan ? 


Sejalan dengan situasi Pandemi, maka untuk tidak terpapar virus pernikahan, perlu mengikuti Protokol Kesehatan Pernikahan yaitu Physical Distancing, Pakai Masker, Cuci tangan… 


Physical Distancing yaitu jaga jarak…. Untuk virus pernikahan yang dimaksud jaga jarak bukan berjauhan secara fisik, tapi menjauhi kejahatan dan dosa, menjaga jarak kepada kumpulan/komunitas/pergaulan/konten yang buruk. Karena virus-virus pernikahan hidup begitu banyak dalam komunitas/konten yang ada saat ini. Jaga jarak artinya menjauhi semua gaya dan cara hidup, mindset, filosofi, yang bertentangan dengan Firman Tuhan. 


Mazmur 1 : 1  Berbahagialah orang  yang tidak berjalan  menurut nasihat orang fasik ,  yang tidak berdiri di jalan  orang berdosa,  dan yang tidak duduk   dalam kumpulan pencemooh,   


1 Korintus 15 : 33  Janganlah kamu sesat:  Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan  yang baik.


Salomo terjerat penyembahan berhala bukan karena pengaruh dari luar tapi justru dari dalam rumah tangganya yaitu istri-istri dan gundik-gundiknya yang berasal dari luar bangsa Israel. Sekuat apapun Salomo tetap saja dia terpapar Virus Penyembahan Berhala karena lingkungan penyembahan berhala justru ada dalam rumah tangganya. Maka akibatnya sangat mengerikan! Kerajaannya dipecah oleh Tuhan pada zaman anaknya yaitu Rehabeam. 


Seorang raja yang punya hikmat luar biasa dari Tuhan, keturunan dari Daud yang disebut orang yang berkenan kepada Tuhan, pembangun Bait Allah, Raja Pilihan Tuhan pengganti Raja Daud, bergaul erat dengan imam besar dan nabi-nabi, ternyata semua predikat itu bukan vaksin atau dengan kata lain Salomo tidak imun terhadap Virus pernikahan. 


Mungkin waktu Zaman Salomo tidak ada pandemi sejenis Covid-19. Seandainya ada pandemi sejenis covid-19 di zamannya, Salomo mungkin akan belajar bagaimana melakukan Physical Distancing. Kenyataannya Pandemi Covid-19 terjadi pada zaman now. Maka adalah sebuah waktu yang sangat baik untuk mulai menerapkan Physical Distancing terhadap semua hal yang menjadi Klaster Penyebaran Virus Pernikahan.


Salah satu Klaster yang sangat berbahaya tapi justru dicari dan digemari banyak orang adalah konten-konten yang sifatnya negatif. Konten-konten negatif yang isinya fitnah, adu domba, hujatan, caci maki, gosip, filosofi dan nilai-nilai yang menyesatkan, hoax dan yang sejenis. Konten-konten ini diikuti dengan sangat seru, bahkan ditambah/diedit/dikurangi dengan opini-opini dan dengan kepo disebar luaskan, maka jadilah virus-virus yang bermutasi…..dan bisa potensi terpapar sangat besar…….. 


Bersyukur kepada Tuhan, Masa Pandemi ini justru membangkitkan kewaspadaan dan mengerti bagaimana menghadapi virus pernikahan…. Virus Pernikahan tidak memilih korban, tidak ada vaksin, terus bermutasi, tidak ada yang imun, hanya dapat melakukan pencegahan agar tidak terpapar dengan melakukan protokol kesehatan pernikahan, sehingga tidak menularkan juga kepada yang lainnya….. 


(Hanbeng - Lydia)

0 Response to "VIRUS KENYAMANAN (2)"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post