Iklan

PERJALANAN SANG PEMENANG (2)

 KEJADIAN 37-50


“Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya. Karena katanya kepada mereka: "Coba dengarkan mimpi yang kumimpikan ini: Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu." (Kejadian 37:5-7).


Yusuf menerima mimpi dari Tuhan sebanyak dua kali, tentang masa depan hidupnya. Visi yang diterima oleh Yusuf adalah tujuan dan arah yang ditetapkan Allah bagi dirinya. Meskipun dalam mencapainya, jalan yang harus dilewati oleh Yusuf sangat terjal dan penuh hambatan. Pada akhirnya, dengan penyertaaan Tuhan, Yusuf dapat mencapainya.


The only thing worse than being blind is having sight but no vision” – Helen Keller


“Satu-satunya hal yang lebih buruk daripada menjadi buta adalah mampu melihat tetapi tidak memiliki  visi” – Helen Keller


Helen Keller, adalah seorang yang tuli dan buta. Bagi kebanyakan orang, tidak mungkin bagi  seorang yang buta dan tuli memberi dampak yang besar. Tetapi, yang terjadi dengan Hellen Keller adalah sebaliknya. Hidup dengan visi telah membawa Helen ke puncak kesuksesan.


Ia yang lahir 27 Juni 1880  dan   meninggal 1 Juni 1968 pada umur 87 tahun adalah seorang penulis, aktivis politik dan dosen di Amerika. Ia menjadi pemenang dari Honorary University Degrees Women's Hall of Fame, The Presidential Medal of Freedom, The Lions Humanitarian Award, bahkan kisah hidupnya meraih 2 piala Oscar. Ia menulis artikel serta buku-buku terkenal, diantaranya The World I Live In dan The Story of My Life (diketik dengan huruf biasa dan Braille), yang menjadi literatur klasik di USA dan diterjemahkan ke dalam 50 bahasa. Ia berkeliling ke 39 negara untuk berbicara dengan para presiden, mengumpulkan dana untuk orang-orang buta dan tuli. Ia mendirikan American Foundation for the Blind dan American Foundation for the Overseas Blind.


“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya” (Efesus 2:10).


Tuhan menciptakan kita dalam Tuhan Yesus Kristus dengan panggilan dan tujuan ilahi. Oleh sebab itu tugas kita adalah mencari, menemukan dan menyelesaikan tujuan Tuhan atas diri kita.


Seperti halnya MoU - membangun keluarga, melahirkan generasi mulia - demikian juga keluarga-keluarga hidup dengan visi Ilahi. Karena itu, sebagai orang tua, kita juga harus membimbing dan mengarahkan seluruh anggota keluarga kita untuk hidup dengan visi ilahi.


(Soendoro - Imelda)

0 Response to "PERJALANAN SANG PEMENANG (2)"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post