PENGULANGAN

2 Korintus 4:16

Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

Tahun Baru selalu jadi sesuatu yang menarik karena ada kemeriahan, entah itu Tahun baru nasional,Tahun baru imlek atau Tahun baru yang lainnya. Momen ini adalah satu hari yang seringkali dijadikan titik mula seseorang melakukan atau merencanakan sesuatu. Mungkin berkaitan dengan namanya yang “BARU” sehingga mudah untuk dikonotasikan dengan saat tepat mengawali sesuatu. Salah satu yang menjadi kebiasaan orang secara umum adalah refleksi dan resolusi kehidupan. Refleksi berkenaan dengan perenungan kembali apa yang telah dilalui di tahun sebelumnya, sedangkan resolusi terkait dengan pencapaian-pencapaian yang akan diraih di tahun yang baru.

Di dalam bulan-bulan di tahun yang baru ada peristiwa-peristiwa yang akan di rayakan dan diingat kembali seperti hari dan tanggal lahir yang dinamakan Ulang Tahun dan Peringatan Ulang Tahun pernikahan. 

Ada kegembiraan ketika banyak ucapan, doa terucap dari semua orang ketika kita memperingati ulang tahun atau ulang tahun pernikahan, tetapi di sisi lain apakah ada penambahan kualitas di hari yang kita peringati sebagai peringatan tersebut? apakah kualitas rohani dan kedewasaan kita bertambah seiring pengulangan hari lahir ? Apakah kualitas pernikahan kita juga semakin baik dalam pengulangan peringatan hari pernikahan ? 

Karena ada yang harus kita ingat juga yaitu bertambah tahun berarti Pengurangan juga dari usia kita semua.

Mungkin kita punya banyak visi dan misi ke depan mengenai karier,keuangan,kebahagiaan,dan lain-lain , tetapi apakah kita punya visi dan misi untuk pribadi kita dan pernikahan kita menjadi serupa dengan Kristus ?

Apakah ada tertulis di jurnal buku catatan kita tentang perjalanan rohani kita ? Apakah kita sudah menghasilkan buah roh yang matang ?

Seperti bibit pohon buah yang ditanam dalam tanah, melalui proses di siram dan berjuang menembus tanah untuk menjadi Tunas lalu merasakan sinar matahari yang panas, serangga atau hama yang selalu mengganggu sampai tumbuh besar menjadi pohon yang kuat dan menghasilkan buah yang baik, matang dan sedap dipandang, Seperti itulah seharusnya kita semua dalam perawatan tangan kasih Tuhan yang memelihara kita.

Galatia 5:22-23

Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,kelemahlembutan,penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Tidak akan ada proses yang mudah...semua proses pasti mengalami pengorbanan dan perubahan tetapi bagaimana kita Mau dan Berserah itulah yang menjadikan kita menghasilkan buah yang matang dan menjadi berkat.

Cobalah untuk refleksi dan buat resolusi untuk tahun ini :

- sudah matangkah buah roh 

   kasih saya ?

- Apakah damai sejahtera

  lebih banyak menguasai

  saya dalam tiap keadaan ?

- sudah seberapa bersih

  hati saya ?

- dan pertanyaan lainnya

   yang bisa teman buat 

  bersama pasangan.

Mari bersama kita masukkan target rohani ke dalam resolusi  tahun yang baru dan kita terapkan tiap2 hari dalam perjalanan kehidupan kita di tahun yang baru ini. Sehingga kita selalu siap sedia ketika tiba batas akhir pengulangan hidup kita.

Markus 13:33

"Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.

(Tonny - Milka)

Tweet