HIDUP YANG SEMPURNA
Seperti apakah hidup yang sempurna itu?
Apakah hidup yang sukses dan tidak ada masalah?
Ataukah hidup yang tidak pernah mengalami kegagalan?
Sebuah benda ciptaan yang sempurna adalah benda yang berhasil memenuhi tujuan ia diciptakan.
Untuk mencapai kesempurnaan itu tentunya ada proses percobaan, kegagalan, pengulangan, bahkan mungkin penolakan sebelum bisa diakui sebagai benda yang memenuhi tujuan ia diciptakan.
Sebuah benda yang memenuhi tujuannya akan memberikan nama baik kepada perusahaan ataupun orang yang menciptakannya.
Itulah sebabnya ada benda-benda unggulan yang dianggap merepresentasikan merk atau perusahaan pembuatnya.
Begitu juga dengan kita, manusia.
Hidup yang sempurna adalah hidup yang mencapai tujuan.
Hidup yang mencapai tujuan akan memuliakan penciptanya.
Masalahnya banyak orang yang tidak mengetahui apakah tujuan hidupnya.
Bagaimana cara kita mengetahui tujuan hidup kita?
Tentu saja dengan bertanya kepada penciptanya, yaitu Tuhan yang menciptakan kita.
Ef 2 : 10 - Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Jadi jelaslah bahwa tujuan hidup kita adalah melakukan setiap pekerjaan baik yang sudah Allah persiapkan sehingga kita memuliakan Nama Tuhan pencipta kita.
Akan tetapi bagaimana cara kita memuliakan Tuhan?
Mzm 50 :15 - Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku." Sela
Sebuah benda yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik harus dibawa ke service center dari produsen yang memproduksi benda tersebut
Apabila kita mencoba memperbaikinya sendiri atau membawanya kepada tukang service yang lain, kemungkinan besar tukang service tersebut akan memperbaikinya sesuai dengan pemahamannya yang tidak sempurna dengan barang tersebut, mengganti suku cadangnya dengan suku cadang palsu atau suku cadang tiruan, atau bahkan merusakkannya karena salah penanganan ataupun salah informasi mengenai benda tersebut.
Demikian juga kita, pada saat hidup kita mengalami masalah, seharusnya kita bertanya dan mencari jawaban kepada Tuhan pencipta kita, dan bukan kepada diri kita sendiri, orang pintar, ataupun pihak-pihak lain yang tidak mengenal kita sebaik pencipta kita.
Cara pertama kita bisa memuliakan Tuhan adalah dengan melibatkan Tuhan di dalam kehidupan kita, berseru kepada-Nya di waktu kesesakan, berserah kepada-Nya dan mengijinkan Dia bekerja sehingga pada saat orang-orang melihat pekerjaan-Nya di hidup kita, Tuhan dimuliakan
Ams 14 : 31 - Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia.
Mat 5 : 16 - Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu
di sorga.
Cara kedua kita memuliakan Tuhan adalah pada saat kita menunjukkan kasih dan kebaikan kepada sesama, dengan menjadi terang di tengah-tengah orang lain, melalui karakter, perkataan, perbuatan kita.
Karena Allah adalah kasih, dan karena kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah, maka hidup kita harus menunjukkan DNA kasih yang adalah karakter utama yang membuat kita dikenali sebagai anak-anak-Nya dan memuliakan Nama-Nya.
Kol 3 : 23 - Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Rm 12 : 6a - Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita
1Pet 4 : 10 - Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita
Cara ketiga kita memuliakan Tuhan adalah dengan menjalani hidup sebaik-baiknya.
Setiap kita diberkati dan diperlengkapi dengan karunia, talenta, kemampuan, kepribadian, dan pengalaman yang istimewa yang Tuhan percayakan untuk memenuhi tujuan hidup yang Dia percayakan bagi kita.
Karena itu apapun pekerjaan kita, apapun keadaan kita, sebagai apapun, dan di manapun Tuhan menempatkan kita, jadikanlah semuanya itu sebagai sarana kita untuk melakukan dan memberikan yang terbaik untuk kemuliaan Nama Tuhan.
Kol 1 : 10 - 10) sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah
Tuhan Yesus memberkati
(Chandra - Sansan)
0 Response to "HIDUP YANG SEMPURNA"