Iklan

KASIH YANG SEMPURNA

1Yoh 4 : 7-8 - Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.

Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.


Allah adalah kasih, dan Allah itu sempurna.

Jadi kasih yang sempurna adalah kasih seperti kasih Allah.

Yoh 13 : 34 - Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.


Kita pasti sudah akrab dengan istilah Kasih Agape, kasih yang berkorban, kasih yang tanpa syarat, kasih yang sempurna seperti kasih Allah, yang memberikan Anak-Nya yang tunggal supaya kita tidak binasa.


Namun menjalankannya di dalam kehidupan kita sebagai manusia yang tidak sempurna sungguh amat sulit.

Jangankan terhadap musuh-musuh kita, terhadap orang-orang terdekat kita sendiri pun seringkali sulit untuk mempraktekkan kasih agape ini secara konsisten.


Perumpamaan anak yang hilang (Luk 15 : 11-24) menggambarkan kasih yang seperti ini.

Kasih Hosea kepada Gomer yang mau menebus, mengampuni, dan mengasihinya walaupun Gomer berkali-kali berlaku tidak setia kepadanya juga menggambarkan kasih Agape ini.


Hanya seseorang yang telah mengalami kebaikan, pengampunan, dan kasih yang sempurna dari Tuhan terlebih dahulu yang akan dapat belajar mengampuni dan mengasihi orang lain dengan kasih yang sempurna itu.


Rm 5 : 8 - Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.


Mengasihi dengan kasih agape bukan ketika orang yang kita kasihi sudah mengasihi kita terlebih dahulu.

Mengampuni dengan kasih agape bukan ketika orang yang bersalah kepada kita sudah menyesal dan berubah.

Akan tetapi mengasihi dengan kasih agape adalah mengasihi walaupun orang yangbkita kasihi tidak layak untuk dikasihi karena Tuhan terlebih dahulu mengasihi kita saat kita tidak layak untuk dikasihi.

Mengampuni dengan kasih agape adalah mengampuni bahkan pada saat orang orang yang menyakiti kita masih menyakiti kita dan belum tentu akan berubah, apalagi meminta maaf kepada kita. Pertobatan dan perubahannya kita serahkan kepada Tuhan.


Pada dasarnya, sifat keberdosaan manusia menjadikan kita selalu membuat perhitungan untung - rugi dan adil - tidak adil untuk setiap situasi yang kita hadapi.

Tetapi kalau kita renungkan, apa untungnya "menang" di dalam konflik jika itu menjadikan hubungan kita dengan pasangan kita atau anak-anak kita menjadi hambar, dingin, bahkan menjadi pahit karenanya?

Apa adilnya ketika kita membalas perbuatan seseorang yang menyakiti kita dengan balas menyakitinya?

Apakah kondisi saling menyakiti bisa disebut sebagai keuntungan ataupun keadilan?


1Pet3 : 9, 13 - janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.

Dan siapakah yang akan berbuat jahat terhadap kamu, jika kamu rajin berbuat baik?


Mother Theresa - I have found the paradox, that if you love until it hurts, there can be no more hurt, only more love.


1Yoh 4 : 12b - Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.


Tuhan Yesus memberkati


(Chandra - Sansan)

0 Response to "KASIH YANG SEMPURNA"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post