DOA
D O A merupakan hubungan pribadi kita dengan Tuhan.
Seberapa sering kita berhubungan secara pribadi dengan Tuhan, sekuat itulah kondisi rohani kita terbangun.
Ketika kita tidak berdoa dalam sehari saja, kondisi rohani kita bisa dipastikan menurun.
Ada yang mengumpamakan doa sebagai “nafas” orang Kristen. Jadi bisakah kita tidak berdoa/ bernafas dalam sehari saja?
Lalu mengapa kita masih ada yang susah bertekun di dalam doa? Kalau nonton TV, Youtube, Tik Tok, Instagram, FB, dst bisa kuat berjam-jam. Tapi ketika doa, 15 menit saja sudah “begah”.
Murid Tuhan Yesus saja juga tumbang, ketika diajak berdoa di Taman Getzemani oleh Tuhan Yesus. Mereka selalu ditemukan Tuhan Yesus dalam keadaan tidur.
Pertama,
karena kita tidak punya disiplin rohani. Sehingga “otot-otot rohani” kita lemah. Diajak berdoa sebentar saja sudah tidak betah. Bahkan doa syafaat di gereja saja terasa menyebalkan karena lamanya.
Kedua,
karena jiwa kita masih dipuaskan oleh dunia. Kita jarang atau bahkan belum pernah mempunyai pengalaman rohani. Sehingga belum mengerti bahwa jiwa kita sebenarnya, hanya bisa dipuaskan oleh hadirat Tuhan.
Marilah kita melatih jiwa dan roh kita dengan disiplin rohani.
Supaya “otot-otot rohani” kita menjadi kuat.
Supaya kita segera punya pengalaman rohani bersama Tuhan.
Dengan demikian,
segera kepuasan hidup kita bisa beralih bukan oleh hobby kita, bukan oleh medsos, dll, tetapi oleh D O A, oleh pertemuan kita dengan Tuhan.
Alami kuasaNya, nikmati hadiratNya,
melalui D O A.
Semakin kita berdoa, semakin kita alami kuasaNya, paling tidak DOA itu sendiri merubah kita yang berdoa.
Hidup kita akan terbangun,
hidup kita akan terjaga,
hidup kita akan bertumbuh.
Filipi 4:6-7
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Selamat pagi
Tuhan Yesus memberkati
(Janur - Aling)
0 Response to "DOA"