KELUARGA YANG BERKERAJAAN (4)
Matius 13:44-46
"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." (ay 44 - 46)
🙏 Hukum Kerajaan yang keempat adalah Hukum Nilai.
Kerajaan Surga memiliki nilai yang tidak dapat dibandingkan dengan apapun di dunia ini. Sebab yang pertama, Kerajaan Surga tempat tinggal dari Allah bersama dengan umat-Nya dalam kekekalan. Firman-Nya demikian : “… Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada didalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya” (Wah 22:3).
Kedua, Kerajaan Surga adalah kerajaan yang penuh dengan kemuliaan. Rasul Yohanes menggambarkan demikian : “Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan pertama yaspis, jernih seperti kristal” (Wah 22:11).
Dan, yang ketiga, Kerajaan Surga adalah kerajaan yang tidak tergoncangkan. Surat Ibrani menyatakan : “Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut” (Ibr 12:28).
Tetapi dalam realita kehidupan manusia, Kerajaan Allah memiliki nilai yang relatif. Sebab, bagi kebanyakan orang, bahkan Kerajaan Allah tidak bernilai. Hal ini dibuktikan dengan adanya begitu banyak manusia di pelbagai belahan dunia yang mengabaikan Kerajaan Allah. Mereka lebih peduli dan memprioritaskan kerajaan dunia dengan segala macam urusannya.
Ingatlah !!!
“Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” (Mat 16:26)
Sebagai keluarga yang berkerajaan kita harus memiliki sikap yang berbeda. Kita harus menjadikan Kerajaan Allah, seperti “mutiara yang sangat berharga”. Dan hal tersebut, dibuktikan dengan skala prioritas hidup kita.
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Mat 6:33).
Jonathan Edward menyatakan tentang pentingnya mengutamakan Kerajaan Allah, demikian : “the seeking of the kingdom of God is the chief business of the christian life” (Pencarian Kerajaan Allah adalah bisnis utama dalam kehidupan Kristen)
(Soendoro - Imelda)
0 Response to "KELUARGA YANG BERKERAJAAN (4)"