Iklan

HARAPAN

Rut 1: 1 - 14

Beberapa hari ke depan kita akan membahas mengenai kisah tentang Rut, Naomi dan Boas. 


Kisah Naomi penuh dengan penderitaan. Menghindari kelaparan di Betlehem dengan merantau  ke negeri orang, yaitu Moab. Derita itu membuntutinya. Suami beserta kedua anak laki-lakinya meninggal dunia di Moab. Apa daya seorang janda  seperti Naomi.


Lalu Tuhan memberi harapan dengan memulihkan keadaan Yehuda tempat asal Naomi tinggal, karena itu Naomi bertekad untuk kembali ke tanah Yehuda. Disini dapat kita melihat bahwa karakter Naomi menarik hati kedua menantunya, yaitu Orpa dan Rut. Mereka rela meninggalkan  tanah leluhurnya dan mengikuti Naomi. Semua karena  kasih lah yang mempertemukan, dan kasih itu pula yang membuat hati mereka bertaut sehingga keduanya ingin bersama Naomi pulang ke Betlehem, daerah yang mereka belum  pernah menginjakkan kaki. 

   

Tentunya Naomi menyadari kepulangannya tidak akan menjamin masa depan kedua menantunya. Keadaannya tidak akan lebih baik, oleh karena  itu kemudian terjadilah dialog di antara mertua dan menantu. Dan Orpa akhirnya mengambil keputusan untuk kembali ke Moab, sebab memang Naomi tidak bisa menjamin masa depannya.   


Berbeda dengan sikap  Rut. Dia mengambil sikap lain. Mengapa? Pasti Rut melihat sikap dari Naomi selama bersama-sama dengan mertuanya. Ia belajar, ada sesuatu yang berbeda dari Naomi. Naomi perempuan yang tabah walau tangan Tuhan masih teracung kepadanya, namun Naomi  tetap teguh beriman walaupun harapannya goyah.


Tuhan sepertinya meninggalkan Naomi. Walau demikian Rut membangkitkan harapan Naomi. Oleh sebab itu Rut membuat pengakuan : Allahmu adalah Allahku Bangsamu adalah Bangsaku. Pengakuannya mengundang harapan hidup bersama mertuanya.


Kasihlah yang membuat Rut mengaku di dalam Tuhan ada kasih. Kasih itu bertumbuh dengan iman lalu membuahkan harapan. Dua  perempuan ini saling berbagi Iman, kasih dan harapan. Derita memang tidak dapat ditolak, tetapi dijalani dengan iman. Persekutuan dengan Tuhan menjamin iman yang teguh. Dengan iman maka kasih menjadi kekuatan yang menggerakkan harapan walau tantangan menghadang perjalanan hidup. Biarlah kasih juga menjadi gaya hidup dalam kehidupan keluarga kita.


(Daniel Sopa)

0 Response to "HARAPAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post