MEMANIVESTASIKAN KERAJAAN ALLAH (2)
Saya Ratna, istri Pak Elim, mau sharing kesaksian tentang apa yang kami alami selama saya terpapar covid dan saya sebagai istri/ibu harus mendampingi dan mensupport mereka (suami dan anak-anak).
Saya terpapar covid tgl 29-06-2021, lalu saya sembuh total tanggal 12-07-2021 (14 hr) tetapi sebenarnya selama 1 minggu, badan sudah ok, walaupun sebenarnya keluarga was-was sebab saya punya riwayat tensi tinggi.
Ada 3 kesaksian yang saya mau sharingkan bahwa kalau kita jalan sama Tuhan dan kebenaran Allah kita pegang, kita akan melihat Allah turut bekerja sehingga manivestasiNYA nyata kita alami.
1. Keluaran 25:22, Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."
Ada 2 malam diminggu pertama, saya tidak bisa tidur, tidurnya nanti jam 4.00 pagi.
Dalam kondisi tersebut, saya berdialog dengan Tuhan. Tuhan memberikan pernyataan melalui ayat diatas, yang membuat saya kuat menghadapi segala sesuatu sebagai seorang istri dan ibu bagi anak khususnya pada masa kami terpapar covid.
Saya berpikir kalau saya juga lemah maka pasti semua akan lemah karena pada masa itu sempat semua tidak ada nafsu makan dan hanya mau tidur.
Sedangkan kita tau bahwa virus ini harus dilawan dengan semangat untuk sembuh dan makan untuk menaikkan imun.
Sehingga waktu saya dan Jordan (anak ke-2 kami) mengantar Pak Elim ke rumah sakit pada malam hari jam 22.00 dimana cuacanya hujan deras, saya memuji Tuhan dengan lagu SMUA BAIK (ini pujian yang lahir dari iman).
Sebagai informasi bahwa pada saat itu semua Rumah Sakit di Balikpapan penuh dan kemurahan Tuhan dapat kamar darurat yang baru selesai malam itu, makanya saya bersyukur dan memuji Tuhan sekalipun kondisi tubuh belum fit 100%.
2. Yeremia 17:5,7. Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN !
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN !"
Saya menyadari bahwa kita tidak dapat mengandalkan manusia tetapi Tuhanlah satu-satunya yang bisa diandalkan.
Pada waktu saya mendengar dari dokter di Rumah Sakit bahwa kondisi Pak Elim semakin menurun (saturasinya turun mau ke 79-78) dan paru-parunya pneumonia.
Saya langsung minta kekuatan, cara & jalan Tuhan. Tindakan yang harus segera dilakukan adalah mencari donor plasma.
Awalnya saya berpatokan kepada keluarga atau teman-teman yang kami kenal (sesuai keinginan Pak Elim) tetapi 3 orang yang dibawa ke PMI semua ditolak sebab tidak memenuhi syarat. Pada saat itulah Tuhan mengirim orang yangg tidak saya kenal yaitu melalui staf di PMI. Antara bimbang dan tidak tahu harus berbuat apa, saya bertanya Tuhan : Apakah plasma tersebut diambil atau diserahkan ke orang lain yang juga membutuhkan?
Dalam kondisi demikian, Tuhan berkata : Ambil plasma tersebut (dideadline oleh PMI, jam 10.00 pagi harus ada keputusan).
Segera saya mengambil plasma tersebut tanpa memberitahukan kepada Pak Elim siapa pendonornya.
Puji Tuhan, dalam waktu 2 jam setelah plasma tersebut masuk ke dalam tubuh Pak Elim, tubuh Pak Elim bereaksi lebih baik. Saturasinya langsung naik. Padahal ada beberapa pasien yang membutuhkan waktu beberapa hari untuk penyesuaian setelah plasma didonorkan ke tubuh pasien.
Saya percaya bahwa Tuhanlah yang mengirim orang tersebut sebagai Tangan Tuhan untuk kesembuhan Pak Elim dimana prosesnya begitu cepat, tepat dan seperti sudah diatur oleh Tuhan dengan baik.
Saya tidak bisa membayangkan, kalau bukan Tuhan yang menuntun mungkin harus menunggu beberapa hari lagi dan kondisi Pak Elim tidak tau bagaimana.
3. Matius 18:19 : Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
Kami selalu melakukan doa bersama suami istri, sekalipun Pak Elim berada di Rumah Sakit (by phone).
4 hari setelah Pak Elim terima donor plasma, Pak Elim wa ke saya bahwa kita sepakat berdoa untuk keluar dari Rumah Sakit, apapun hasilnya.
Hal ini membuat saya jadi bingung, sebab saya merasa bahwa perlu pengawasan dokter lebih lanjut (alasan Pak Elim bahwa dia sudah sembuh dan ada banyak orang yang lebih membutuhkan perawatan di Rumah Sakit).
Tentu sebagai istri, saya harus mendukung keputusan tersebut. Kemudian saya menyadari bahwa doa yang lahir dari iman melalui kesepakatan suami istri, pasti menghasilkan sesuatu yaitu kesembuhan.
Dan hasilnya benar, sebelum Pak Elim keluar dokter paru berkata bahwa kondisi kesehatan Pak Elim sudah baik sehingga bisa keluar dari Rumah Sakit.
Dari 3 hal yang saya sharingkan diatas, sungguh Allah tidak pernah meninggalkan anak-anakNya. Kebenaran Firman Tuhan yang tertulis pasti akan terwujud jika kita hidup menurut cara dan jalan Tuhan sehingga manivestasi Kerajaan Allah menjadi nyata dalam kehidupan.
Doa : Tuhan datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu sehingga bumi penuh kemuliaan-MU melalui suami istri dan keluarga-keluarga yang hidup di dalam jalan-jalanMU.
Tuhan Yesus Memberkati,
(Elim - Ratna)
0 Response to "MEMANIVESTASIKAN KERAJAAN ALLAH (2)"