Iklan

REMAH REMAH ROTI (2)

Kejadian 2:24-25 

24. Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

25. Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.


Sebelum masuk ke dalam hidup pernikahan, maka status seorang laki laki di dalam keluarga adalah anak dari kedua orang tuanya, ayah dan ibu nya.

Ia masih berada dibawah tanggung jawab ayah dan ibu nya.

Tetapi ketika seorang laki laki sudah berani memutuskan untuk menikahi seorang perempuan yang mejadi kekasihnya, laki laki itu tentu sudah jadi seorang laki laki yang bisa dikatakan dewasa secara fisik maupun dewasa dalam pemikiran, artinya ia siap bertanggung jawab secara luar dalam terhadap keputusannya yang sudah berani meng ambil seorang perempuan, anak orang, sebagai isterinya.

Artinya perempuan yang akan dijadikan isterinya itu diambil alih statusnya dari tanggung jawab sebagai anak dari orang tuanya, menjadi isteri yang ada dibawah tanggung jawab laki laki yang jadi suaminya.

Laki laki itulah yang akan jadi imam buat perempuan itu yang selanjutnya akan memimpin jalan ke hidupannya sebagai isteri di dalam rumah tangga nya.

Laki laki itu ketika masuk di dalam bahtera pernikahan nya, pastinya akan keluar dari status sebagai anak, pergi meninggalkan ayah dan ibu nya, kemudian ia akan masuk dalam hidup per nikahan nya, beralih statusnya jadi suami atau kepala dalam rumah tangganya yang baru, ber satu" dengan perempuan yang diambilnya sebagai isteri menjadi satu kesatuan yang secara pernikahan kristiani" apa yang sudah disatukan oleh Allah tidak bisa dipisahkan oleh manusia kecuali oleh maut.

Laki laki itu sudah lepas dari tanggung jawab orang tuanya sebagai anak.

Laki laki itu punya tanggung jawab yang baru sebagai suami bagi isteri. 

Antara laki laki dan perempuan itu meskipun secara fisik masih terdiri dari dua figur, tapi secara jiwani sudah menjadi satu kesatuan.

Yang masing masing  sudah membuang keegoannya.

Dikatakan bahwa keduanya telanjang tapi tidak menjadi malu.

Telanjang bisa berarti secara harfiah, fisik  yang sudah dikatakan tidak tabu diantara kedua insan yang sudah resmi jadi pasangan suami isteri. Tapi telanjang bisa diartikan sebagai tidak ada lagi yang ditutup tutupi  di antara kedua nya 

Ada keterbukaan, tidak ada lagi rahasia yang tersembunyi diantara laki laki dan perempuan itu.

Tak ada lagi rasa malu diantara laki laki dan perempuan itu untuk menunjukkan kekurangan yang ada pada dirinya. 

Sebuah hidup pernikahan akan sehat jika ada keterbukaan dan masing masing pihak akan mau menerima kekurangan dari pasangan nya dan mau menolong pasangan nya untuk bisa keluar dari problem yang melilitnya itu.

Tetap semangat ! 


(Stephen - Hera)

0 Response to "REMAH REMAH ROTI (2)"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post