REMAH REMAH ROTI (6)

Efesus 5:9 (VMD)  Terang membawa semua kebaikan, hidup yang benar, dan kebenaran.

Hidup nikah orang percaya yang perjalanannya diawali dengan masuk  di dalam sakramen nikah yang kudus, dengan mengucapkan janji nikah kudus di hadapan Tuhan dan disaksikan oleh hamba Tuhan, jemaat  gereja Tuhan,  adalah sama artinya dengan mengundang Tuhan Yesus untuk masuk di dalam hidup nikah ya.

Hidup nikah yang didasari oleh Firman Kebenaran sebagai fondasinya.

Hal inilah yang mem beri perbedaan yang sangat mencolok antara pernikahan orang percaya dengan pernikahan orang di luar sana.

Di dalam hidup nikah orang percaya yang menghadirkan Yesus Tuhan untuk terlibat di dalam nya selain identik dengan Kasih Kristus, hidup  per nikah an orang percaya, juga menghadirkan Terang di dalamnya,  seperti yang Yesus Kristus pernah ber firman : Aku lah terang dunia.  Dan Terang itulah yang akan membawa hidup nikah orang percaya kepada Semua kebaikan, karena orang percaya mendasari hidupnya dengan hidup takut akan Tuhan.

Kemudian Terang itu juga akan membawa hidup nikah orang percaya kepada hidup yang benar, karena hidup nikah orang percaya sama seperti carang pohon anggur yang tidak akan bisa hidup jika dikerat dari Pokok Anggur yang benar, yaitu Yesus Kristus sendiri. Selain itu Terang yang ada du dalam hidup nikah orang percaya akan membawa hidup nikah nya kepada kebenaran.

Di dalam Terang maka kegelapan yang ada akan tersingkir dan sirna dengan sendirinya, karena di dalam terang, tidak ada yang bisa ditutup tutupi. 

Hidup nikah orang percaya adalah transparant seperti akuarium yang selalu akan jadi sorotan banyak orang.

Jadi ketika hidup nikah orang percaya sama dan sebangun dengan hidup nikah orang di luar sana saja, patut dipertanya kan, yesus yang mana yang ada di dakam hidup nikah mereka.

Hidup Pernikahan orang percaya adalah prototype dari lembaga hidup nikah yang pada awalnya diciptakan oleh Allah sendiri. 

Apa yang sudah di persatukan oleh Allah tidak bisa di ceraikan oleh manusia, dan kebenaran  ini,  sekarang, banyak diimitasi oleh hidup pernikahan di luar sana, hanya saja karena tidak meng hadirkan Yesus Kristus di dalamnya, yang adalah  sama dengan menghadir kan Kasih Kristus di dalamnya dan men jadi perekat buat pasangan suami isteri.

Ke dua hidup nikah manusia ini, sangat jelas sekali punya banyak perbedaan yang tidak akan pernah bisa sama. 

Dan bisa kita lihat bahwa terlebih lagi di waktu akhir akhir ini, banyak hidup nikah yang ada di luar sana yang harus kandas di tengah jalan.

Dan efek dari kegagalan pernikahan ini, tanpa di sadari sudah melahirkan generasi penerus yang sarat dengan kepahitan. 

Jelas,  yang imitasi tidak akan pernah bisa sama dengan asli nya ! 

( Jika ingin sama, sangat mudah jalan keluarnya : Undang Yesus Kristus untuk masuk  ke dalam hidup nikah nya !  Sangat mudah dan simple tapi sungguh ironis, karena banyak yang menolak.)

Satu kebodohan  yang sudah di laku kan oleh mereka yang ber keras hati, dengan hanya memikirkan ke benar an sendiri! 

Tetap semangat! 

(Stephen - Hera)

Tweet