REMAH REMAH ROTI (7)
Rut 1-2
Rut 1:1-3, 5, 20-21 1.Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.
2. Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.
3. Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya.
5. Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya.
20. Tetapi ia berkata kepada mereka: "Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku.
21. Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong TUHAN memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku Naomi, karena TUHAN telah naik saksi menentang aku dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku."
Untuk bisa menjadi percaya, kebanyak an dari manusia, selalu hanya karena sudah melihat.
Perlu ada bukti dahulu, barulah ia bisa percaya,
Sebagai umat Allah, seseorang untuk menjadi percaya, seharusnya bukan karena melihat, tapi karena iman nya.
Seharusnya, orang beriman percaya akan segala sesuatu dan berharap akan segala sesuatu, bukan karena melihat, tapi karena iman.
Hal yang demikianlah yang terjadi pada pasangan suami isteri, elimelekh dan naomi.
Mereka, meninggal kan tanah israel, kanaan, meninggal kan rumah mereka yang ada di Betlehem, yang ada di yudea karena kelaparan yang terjadi di negeri, tempat dimana mereka bermukim
Betlehem sendiri punya arti Rumah Roti.
Dan bukan tanpa sebab jika Tuhan mengijinkan elimelekh dengan keluarganya diam di betlehem
Secara rohani sebenarnya keluarga ini tidak akan pernah ke kurangan makan an, karena Allah pasti akan memelihara mereka.
Tapi karena mata jasmani mereka hanya melihat kelaparan yang sedang terjadi, maka hal itu menjadi beban bagi pikiran mereka, dan hal itu sudah membuat iman mereka jadi goyah.
Semua tindakan yang mereka laku kan adalah di dasari oleh akal pikiran manusia mereka,
Hikmat akal budi yang dari Allah, sudah tersingkir dari diri mereka karena akal pikiran manusia lah yang sudah menguasai hidup nya.
Elimelekh sebagai yang punya tanggung jawab sebagai imam, sebagai kepala bagi rumah tangga nya, mengambil inisiatip untuk meninggalkan betlehem dan mengungsi ke moab.
Secara rohani arti nya keluarga ini sudah me ninggal kan kehidupan.
Seperti kebiasaan orang yahudi, maka Roti lah yang membuat manusia bisa bertahan untuk bisa hidup.
Tuhan lah Roti Ke hidupan itu sendiri
Di dalam pengungsian keluarga ini, sesuatu yang tidak diharapkan justru yang terjadi
Apa yang dihindari bisa terjadi di betlehem, justru terjadi di tanah pengungsian.
Elimelekh, sang suami, ayah dan kepala keluarga, serta mahlon dan kilyon, kedua anak laki laki keturunan elimelekh dan naomi, "mati" di tanah moab.
Naomi, yang sudah jadi janda akhirnya terpaksa harus pulang kembali ke betlehem, dengan hati yang pahit dan duka yang amat dalam karena tidak punya seorang pun jugapun yang dianggap bisa me lindunginya lagi.
Dan karena kepahitan hati yang mendalam, Naomi bahkan sampai menyebut dirinya sendiri bukan dengan nama Naomi lagi tapi Mara sebab me nurut anggapan nya, Yang Mahakuasa lah yang telah melakukan banyak yang pahit kepadanya.
Inilah yang sering terjadi pada diri dan keluarga banyak orang percaya, yang "membuat kesalahan" diri sendiri, tapi Tuhan yang di "kambing hitam"kan.
Naomi dan keluarga, dengan tangan yang penuh dirinya pergi, tetapi dengan tangan yang kosong TUHAN memulangkan" diri nya.
Hal seperti ini pula yang banyak terjadi pada hidup nikah orang percaya, sudah tau ada Tuhan dalam hidup nikah mereka, tapi Tuhan hanya di parkir saja, tak pernah dilibatkan dalam segala sesuatu dengan hidup nikah mereka .
Setelah menemui kendala atau bahkan mengalami kegagalan, baru ribut cari dan menyalahkan Tuhan.
Yang salah siapa, tapi yang di salah kan siapa !
Manusia oh manusia, siapa suruh pergi dari rumah yang memberi kehidupan dan pergi ke tempat yang lain?
Pikir masak masak pendapatan, sesal kemudian tak berguna !
Berhikmat lah sebelum bertindak !
Hidup ini memang harus memilih !
Tetap semangat !
(Stephen - Hera)
0 Response to "REMAH REMAH ROTI (7)"