KEJUJURAN
Amsal 12:22 - Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.
"Kejujuran" dan "Integritas" adalah karakter wajib bagi anak-anak Tuhan, bahkan merupakan salah satu 'virtue' yang paling dihargai oleh Tuhan.
Sampai-sampai di dalam Firman Tuhan dikatakan :
Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban. (Amsal 21:3)
Dalam sebuah pertandingan ataupun kompetisi, seseorang bisa keluar sebagai pemenang dengan berbagai cara, termasuk cara-cara yang tidak benar dan curang, atau bahkan dengan cara menjatuhkan orang lain.
Tetapi di dalam pertandingan iman, kemenangan yang demikian bukanlah sebuah kemenangan, melainkan sebuah dosa.
Permainan keempat di dalam film yang kami lihat adalah permainan "Kelereng", di mana para peserta dibagi berpasangan, kemudian masing-masing peserta diberikan sebuah kantung berisi 10 butir kelereng.
Mereka boleh memainkan permainan apapun dengan cara dan aturan apapun menggunakan kelereng tersebut, syaratnya hanyalah dilarang menggunakan kekerasan untuk merebut kelereng lawan.
pemenangnya adalah pemain yang berhasil menguasai ke-20 kelereng, sementara pasangan yang kehabisan kelerengnya akan ditembak mati.
Kami melihat banyak sekali pemain yang menghalalkan segala cara untuk menang, mulai dari mengandalkan keahlian bermain kelereng, berjudi dan mempertaruhkan kelereng, sampai menipu dan memanipulasi lawan main demi memenangkan permainan.
Apakah kemenangan yang demikian membanggakan?
Mereka yang menang dengan cara tidak jujur akhirnya dihantui perasaan bersalah dan rasa malu karena mengorbankan lawan mainnya untuk kemenangan diri sendiri.
Di dalam menjalani pertandingan demi pertandingan kehidupan kita, sudahkah kita menjadi seorang pemain yang jujur dan berintegritas?
Di dalam pekerjaan, di dalam hubungan dengan orang lain dan di dalam keluarga.
Apakah bisnis kita jujur?
Apakah kita bisa terbuka dan apa adanya dengan pasangan kita?
Apakah hati nurani kita bersih di hadapan Tuhan dan manusia?
Mazmur 15:1-2 - Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?
Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya
Tuhan Yesus memberkati
(Chandra - Sansan)
0 Response to "KEJUJURAN"