MENGAJARKAN SEKS YANG BENAR DAN SEHAT KEPADA ANAK (7)

5. Ada, lebih baik daripada Tidak Ada

Ada masanya di mana anak-anak kita sulit menerima masukan dari orang tua. Mereka terkesan mengabaikan ribuan kata yang kita ucapkan. 

Robert Fulghum menulis quotes, “Jangan takut kalau anak-anakmu tidak mendengarkanmu, tapi takutlah kalau mereka memperhatikanmu”

Jadi meskipun kata-kata kurang didengar oleh anak-anak, tetaplah pesankan pada mereka berulang-ulang, Karena ada juga pepatah lama yang mengatakan bahwa “Ada, lebih baik daripada tidak ada”

Jadi ngomong lebih baik dari pada tidak ngomong.

Tidak ada kata terlambat untuk memulai sebuah pembicaraan tentang seksualitas dan kekudusan bersama anak-anak, karena itu adalah hal penting bagi mereka dan hanya boleh dibicarakan dalam koridor ilahi.

Semakin positif dan sehat seksualitas yang diajarkan di rumah, semakin berkurang kemungkinan anak-anak melakukan hubungan seks bebas.

Mengajarkan seksualitas yang sehat dan benar pada anak-anak merupakan sebuah proses. Dan orang tua pasti mengalami saat-saat yang tidak nyaman, tapi mungkin juga kita akan mendapatkan senyuman.

Kami saksikan pengalaman bersama anak perempuan pertama kami yang sudah menikah dan sempat beberapa bulan tinggal di Australia krn ikut suami. Dia tidak malu untuk bertanya pada kami tentang cara dan proses berhubungan seks yang dilakukan seorang suami dan istri di malam pertama. Kami juga bisa berdiskusi dengannya.

Ketika kami belajar untuk jujur dan terbuka dalam hal seksualitas dan kekudusan, bahkan dampak buruk setelah nonton pornografi yang pernah kami lakukan dan alami.

Mereka sudah baca di buku pertama yg kami tulis.

Mengakui bahwa kami pernah melakukan kesalahan dalam hal itu, memudahkan kami untuk masuk dan berpesan pada mereka tentang pentingnya kekudusan mata dan pikiran dan tidak mengulang apa yang pernah kami lakukan.

Mulailah sekarang.

(Agus - Vita)

Tweet