HOFNI DAN PINEHAS
1 Samuel 2 : 22- 24
Apabila kita diminta untuk memilih manakah yang akan saudara pilih kebebasan atau ketaatan biasanya orang tua lebih cenderung memilih ketaatan dan anak muda cenderung memilih kebebasan . Kenyataannya orang lebih cenderung memilih kebebasan.
Dalam bacaan kita Hofni dan Pinehas
dikisahkan : adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila mereka tidak mengindahkan TUHAN ataupun batas hak para imam terhadap bangsa itu . Akhirnya berita itu sampai ke telinga Eli .
(ay.22) Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan mereka tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu kemah pertemuan
(ay.23) berkatalah ia kepada mereka "Mengapa kamu melakukan hal-hal yang begitu sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang perbuatan-perbuatan mu yang jahat itu?"
( ay.24 )Janganlah begitu, anak-anakku. Bukan kabar baik yang kudengar itu bahwa kamu menyebabkan umat Tuhan melakukan pelanggaran.
Ketegasan itu memang mudah dibicarakan tetapi cukup sulit untuk dilakukan Imam Eli tidak mengambil tindakan yang tegas kepada anak-anaknya ; ia hanya menegur saja. Pelanggaran yang dilakukan oleh Imam Hofni dan Imam Pinehas adalah pelanggaran yang sangat berat . Justru jabatan Imam inilah yang makin memberatkan dosa mereka dihadapan Tuhan .
Memilih untuk bertindak tegas memang sukar tetapi memilih untuk bersikap toleran pada dosa justru jauh lebih membahayakan. Ketegasan itu diperlukan Ketika seseorang melanggar aturan dan tidak mau diperingatkan hal itu bukan karena didasari oleh kebencian tetapi untuk mendidik sekaligus menjauhkan dirinya dari kesalahan yang lebih fatal lagi . Saat ini mungkin kita sebagai orang tua ,saudara ,anak teman atau pemimpin ,ketegasan itu sangat diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal yang lebih buruk lagi apabila kita tidak bersikap tegas . Ketegasan tidak hanya berlaku dalam dunia kerohanian tapi dalam dunia sekuler juga diperlukan. Bersikap tegas bukan berarti menjadikan kita sebagai sosok yang jahat dan tidak berperasaan namun bersikap tegas justru akan menjadikan segalanya lebih baik pada akhirnya walaupun pada awalnya harus ada yang tersakiti. Jadi bertindaklah sebagai orang yang tegas untuk menyelamatkan orang yang kita kasihi daripada sikap bertenggang rasa namun akhirnya menghancurkan.
(Daniel Sopa)
0 Response to "HOFNI DAN PINEHAS "