KELUARGA IMAM ELI
1 Samuel 2 : 22
Jabatan Imam Hofni dan Imam Pinehas diperoleh karena mereka adalah keturunan Imam Eli yang mana keturunan Imam juga, secara otomatis menjadi imam turun-temurun bukan karena ditunjuk langsung oleh Tuhan.
Tidak diketahui jelas apakah Imam Eli telah mengajarkan hukum dan batasan para imam yang harus dipatuhi oleh kedua anaknya atau belum. Tapi di sini Imam Eli sepertinya kurang memperhatikan kehidupan pribadi kedua anaknya.
Eli adalah seorang Imam Besar sekaligus Imam dalam keluarganya yang seharusnya memperhatikan kehidupan keluarganya, secara khusus kehidupan rohani mereka namun justru luput dari pantauannya. Imam Eli mengetahui perbuatan anak-anaknya dari orang Israel yang mengeluh atas perbuatan anaknya atau didengarnya saat mereka sedang membicarakan perbuatan anak-anaknya .
Dalam keluarga masalah apapun yang terjadi ataupun dialami oleh seseorang seharusnya diketahui terlebih dahulu oleh anggota keluarganya, begitu juga dalam keluarga Imam Eli mungkin ia tinggal terpisah dengan anak - anaknya karena mereka telah menikah. Tetapi itu bukanlah alasan bahwa hubungan keluarga mereka terputus dan tanggung jawab Imam Eli terhadap anak-anaknya sudah terlepas. Eli adalah Imam Besar yang harus bertanggung jawab terhadap kekudusan para imam yang dalam hal ini adalah anak anaknya sendiri. Dia kurang keras dan aktif dalam mendidik kerohanian anak-anaknya .
Sebagai orang tua tidak boleh mencampuri kehidupan anaknya apalagi mereka sudah menikah. Tetapi bukan berarti tidak boleh memperhatikan apakah cara hidup mereka benar atau menyimpang. Sepertinya Hofni dan Pinehas tinggal di kota yang berbeda sehingga ada jarak yang memisahkan dengan Imam Eli.
Dari sini dapat kita lihat bahwa ada kesenjangan hubungan antara orang tua dan anak sehingga kabar tentang anak-anaknya dia ketahui dari orang lain. Padahal mereka bekerja di tempat yang sama di kemah pertemuan. Seharusnya tidak menjadi alasan bagi Eli untuk tidak mengawasi perbuatan anak-anaknya yang membuatnya harus mendengar hal itu dari orang lain.
Ikatan dalam keluarga haruslah terjalin erat satu sama lain secara khusus antara orang tua dan anak. Didikan terhadap kerohanian anak-anak haruslah ditanamkan sejak dini. Menjadi orang tua bukan karena kita menjadi orang yang paling tua bagi mereka tapi karena kitalah yang mengasuh, mengawasi, mendidik dan membesarkan mereka. Setiap kesalahan yang mereka perbuat dapat diketahui dengan segera dan langsung diberikan pengarahan, memang tanggung jawab orangtua sangatlah berat, sebab tidak ada sekolah khusus bagi orangtua. Tetaplah berjuang dalam mendidik dan mengawasi anak-anak kita sebisa yang kita lakukan agar mereka tetap berada dalam jalur yang benar .
(Daniel Sopa)
0 Response to "KELUARGA IMAM ELI "