Iklan

TUHAN YANG CEMBURU

1 Samuel 2 :28 - 29

(ay.28 )”Dan Aku telah memilihnya dari segala suku Israel menjadi imam bagi-KU, supaya ia mempersembahkan korban di atas mezbah-KU, membakar ukupan dan memakai baju efod dihadapan-KU;  kepada kaummu telah Kuserahkan segala korban api-apian orang Israel.”

 

(ay.29 ) “Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku dan korban sajian-KU, yang telah Kuperintahkan dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih daripada - KU, sambil menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umat-KU Israel ?”

 

Tuhan adalah Tuhan yang cemburu. Rasa hormat kita pada apapun di dalam dunia ini tidak boleh mengalahkan rasa hormat kita kepada Tuhan. Tidak peduli siapa orangnya, apa jabatannya, dan apa rasnya, sepatutnya lah rasa hormat kita kepada Tuhan lebih dari pada kepada siapa pun. Meletakkan rasa hormat kita terhadap sesuatu melebihi Tuhan akan membuat kita kehilangan segalanya. Sebaliknya menghormati Tuhan melebihi segala sesuatu justru akan membuat kita memiliki segalanya. Sebab dengan memiliki Tuhan, kita telah memiliki segalanya, tetapi memiliki seluruh isi dunia ini belum tentu kita memiliki Tuhan. Lebih baik manusia yang kecewa kepada kita karena rasa hormat kita kepada Tuhan daripada Tuhan yang kecewa kepada kita karena rasa hormat kita kepada manusia. Berusaha menyenangkan dan baik di mata manusia itu bagus, tetapi lebih baik lagi bila hal itu  seturut dengan firman Tuhan, sehingga kita diberkati.


Kekecewaan Tuhan terhadap Imam Eli Bukan tanpa alasan. Lagi - lagi hal ini dikarenakan oleh sikap anak-anaknya. Mungkin dia adalah orang tua yang baik bagi anak-anaknya tetapi bagi Tuhan tidak. Imam Eli tidak bertanggung jawab dalam hal mendidik anak-anaknya dan itu artinya ia bukanlah orang tua yang baik. Kekecewaan Tuhan ini diungkapkan oleh Nya dengan mengatakan " "  Mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih daripada AKU ?"


Bukan saja ia membiarkan mereka melakukan kejahatan yang menodai jabatan imam yang kudus itu, tetapi sekaligus menodai kekudusan Tuhan. Pertanyaan Tuhan bukanlah sebuah pertanyaan yang mengharapkan jawaban ya atau tidak. Ini lebih mengarah kepada bentuk ungkapan kekecewaan dan kekesalan atas kebejatan anak-anak Imam Eli. Di sini Tuhan sedang mengajukan protes kepada imam Eli karena lebih mengutamakan keluarganya ketimbang Tuhan yang dilayaninya siang dan malam. Eli nampaknya masih kurang memahami bahwa Tuhan menghendaki agar ia lebih mengutamakan Tuhan daripada anak-anaknya, di samping itu Eli dan anak-anaknya juga hanya lebih peduli terhadap kepentingan pribadi mereka. Mereka sibuk menggemukkan diri mereka dengan korban persembahan yang diberikan kepada Tuhan. Pada akhirnya kewajiban Eli pun terabaikan rasa hormat Nya kepada Tuhan mulai pudar, bahkan rasa hormatnya kepada anak-anaknya melebihi Tuhan. Hal ini menimbulkan kecemburuan Tuhan yang berakibat fatal.


Junjung tinggi penghormatan kita kepada Tuhan sehingga hatinya disenangkan. Jauhkanlah sikap-sikap yang menimbulkan kekecewaan di hati Tuhan. Tidak ada yang lebih terutama di dalam dunia ini selain Tuhan. Jadi tetaplah jaga sikap hati kita kepada Tuhan sekalipun hal itu mungkin menyebabkan kita dibenci oleh orang.


(Daniel Sopa)

0 Response to "TUHAN YANG CEMBURU"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post