KASIH
1 Korintus 13:2 - Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
Permainan keenam atau permainan terakhir dalam film yang kami lihat adalah "Permainan Cumi-cumi".
Pada tahap ini, tinggal 2 orang pemain yang tersisa, dan dibekali dengan sebilah pisau, mereka memperebutkan daerah kekuasaan berbentuk kepala cumi-cumi dengan cara membunuh lawan dan menjadi pemain terakhir yang bertahan sebagai pemenang dan berhak menguasai seluruh hadiah uang yang disediakan.
Bertentangan dengan nilai-nilai dunia, Tuhan meneladankan pengorbanan sebagai jalan kemenangan.
Kasih adalah satu-satunya hal yang bisa memenangkan seluruh kehidupan ini, kasih mengalahkan kejahatan, kasih mengalahkan kebencian, dan kasih bahkan mengalahkan dosa dan maut.
Yohanes 3:16 - Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sudahkah kasih ilahi menjadi nilai hidup kita?
Ataukah kita masih menganut konsep kemenangan dunia?
Harus menang ketika berdebat.
Harus membalas jika disakiti.
Harus mendapat lebih dari orang lain.
Kecewa dan menuntut ketika tidak memperoleh apa yang kita inginkan.
Manakah yang akan kita pilih?
Matius 10:39 - Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Ketika membaca ayat di atas, muncul kalimat yang serupa di dalam hati saya, barangsiapa mempertahankan egonya, gengsinya, tuntutannya, ia akan kehilangan sukacitanya, damai sejahteranya, kasihnya dan barangsiapa kehilangan segalanya karena Kasih, ia akan memperoleh segala yang Ku-janjikan.
Di akhir daripada film tadi, sang pemenang akhirnya hidup dalam penderitaan dengan rasa bersalah dan rasa tertekan karena memikirkan semua peserta yang meninggal, dia bahkan tidak dapat memakai dan menikmati uang hadiahnya, hidupnya terasa hampa dan tidurnya dihantui mimpi buruk.
Apakah itu dapat disebut sebagai kemenangan?
Marilah kita memilih KASIH yang sejati dan menjadi pemenang yang sesungguhnya.
1 Yohanes 4:19 - Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
Selamat Tahun baru, Celebrate the Victory!
Tuhan Yesus memberkati
(Chandra - Sansan)
0 Response to "KASIH"