PANGGILAN ILLAHI

Keluaran 2:1-10; Efesus 2:10

“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. 

IA mau supaya kita hidup di dalamnya”. (Efesus 2:10).

Belajar dari Musa. 

Kita “Ada/Hidup” tidak dapat memilih/menentukan orang tua seperti apa, dibesarkan dengan situasi/kondisi yang bagaimana. 

Musa dilahirkan dari orang tua Ibrani dalam situasi/kondisi untuk dibunuh di bawah ancaman raja Firaun. 

Ia dibuang di sungai Nil dan oleh kasih karunia Tuhan ditemukan oleh putri Firaun. 

Ia dibesarkan dan dididik di Mesir dengan segala hikmatnya. Disiapkan untuk menjadi orang yang berkuasa dan hebatbdi Mesir. (Kisah Para Rasul 7:22)

Musa di istana Mesir hidup dengan kelimpahan dan kenyamanan serta memiliki otoritas sebagai putra kerajaan. 

Namun Alkitab menjelaskan bahwa Musa akhirnya benar-benar menemukan “Siapa dirinya“. Musa menemukan identitasnya sebagai orang Israel. Dirinya bukan orang Mesir.

Kesadaran akan Identitas dirinya bahwa dia adalah orang Israel inilah yang membuat mata hatinya terbuka untuk melihat ada panggilan llahi dalam hidupnya. 

Hatinya dipenuhi dengan kasih dan belas kasihan Allah. 

Bukankah hal ini sama dengan setiap kita sebagai suami istri di dalam Kristus Yesus.

Sekarang sebagai suami/istri (individu) dapat mengenal siapa suami/istri kita dihadapan Allah dan apa yang menjadi panggilan llahinya, sehingga bersama-sama dapat berjalan untuk menggenapi rencana-Nya.

“All about YOU”.

(Roy - Lois)

Tweet