Iklan

HIDUPKU PENYEMBAHANKU (5)

Yoh 4:1-42, Rom 12:1.


Persembahan tubuh adalah wujud pengabdian kita dalam menyembahan kepadaNya, Rom 12:1.

Tubuh yang dimaksud disini adalah hidup kita yang dipersembahkan kepada Tuhan.

Apa yang menjadi kekuatan, kelebihan, kemampuan terbaik yang dimiliki, itu yang dipersembahkan sebagai penyembahan kepada Tuhan.


Setelah wanita Samaria, berjumpa Tuhan dan hidupnya dipulihkan, maka wanita samaria melakukan apa yang menjadi kerinduan Tuhan dengan kemampuan yg dimilikinya, yaitu memperkenalkan Yesus kepada masyarakat di kota Sikhar dan membawa jiwa-jiwa tersebut kepada Yesus.

Jiwa-jiwa yang dibawa wanita samaria adalah makanan rohani yang Yesus maksud. Sebagaimana tujuan utama Yesus datang kedalam dunia adalah untuk menyelamatkan manusia yang terhilang serta dipersembahkan kepada BAPA, ayat 32-34.


Pembelajaran apa yang kita dapat dari renungan hari ini ?

1. Kerinduan Tuhan yang utama adalah kita membawa jiwa kepada DIA sebagai bentuk korban hidup yg memuliakan namaNya.

2. Jiwa yg dimaksud bukan hanya jiwa jiwa yang kita injili tetapi diri kita sendiri adalah jiwa yang harus dimenangkan, dipulihkan, disembuhkan, diselamatkan dari godaan dan penyesatan dunia ini. 


Lalu apa kaitan dengan keluarga saya.

1. Mari bawa hidup keluarga kita kepada Tuhan sebagai persembahan yang hidup, kudus, berkenan kepadaNya sebagai ibadah atau penyembahan yang hidup.

2. Tuhan tidak meminta apa yang tidak ada didalam hidup keluargamu tetapi Tuhan mau apa yang keluargamu miliki atau apa yg ada ditanganmu, itulah yang kita persembahankan kepada Tuhan sebagai penyembahanmu.


Pada waktu bulan Juli 2021, waktu saya dirawat di RS Kanujoso karna covid, Tuhan berbicara bahwa persembahan pujian dan  penyerahan diri secara total kepada Tuhan adalah penyembahan yg terbaik kepada Tuhan selama saya hidup. Padahal saya tidak menginjili orang, tidak ada  jiwa yang saya bawa atau doakan. Yang saya lakukan hanya mengakui kesombongan dan kebodohan saya, memuji dan menyembah Tuhan tanpa permintaan dan persyaratan.

Serta penyerahan diri secara total tanpa membanggakan semua pencapaian.

Waktu itu tidak ada musik yang mengiringi, tidak memiliki suara yang merdu (suara nyanyian yang keluar terbentur dengan nafas yang terengah-engah karna sesak nafas), yang saya lakukan hanya dengan hati yang tulus, murni dan hanya berserah total kepadaNya. 

Yang Tuhan butuhkan adalah jiwa saya bukan yg lain, sekalipun saya sudah trima Yesus, menjadikan DIA sebagai Tuhan dan Juruselamat. DIA mau supaya jiwa saya dan keluarga saya dipulihkan dan  disembuhkan, yang pada akhirnya menjadi serupa dan segambar dengan DIA.

Waktu saya membawa hidup ini sebagai jiwa yang sangat membutuhkan Tuhan, maka saya sedang MEMBERI MAKAN YESUS, seperti yg dilakukan wanita samaria tsb, ayat 32-34.

Ini juga yang disampaikan Paulus bahwa tugas memberitakan Injil adalah tugas dia sebagai hamba tanpa upah. Paulus berharap bahwa setelah dia beritakan Injil, dia pun diterima oleh Allah sebagai persembahan yang hidup dan tidak ditolak karna jiwanya sangat membutuhkan Tuhan untuk diselamatkan.


Doa : Tuhan, hari ini kami membawa hidup kami dan keluarga kami sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan. Inilah jiwa kami sebagai MAKANANMU, inilah persembahan kami.

Tuhan Yesus Memberkati,


(Elim - Ratna)

0 Response to "HIDUPKU PENYEMBAHANKU (5)"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post