HIDUPKU PENYEMBAHANKU (7)
Yoh 4:1-42.
Ben Hogen adalah seorang pegolf profesional yang sangat terkenal pada zamannya.
Dia memberikan statement bahwa kalau mau menjadi seorang pegolf yang handal maka lakukan prinsip-prinsip dasar secara terus menerus.
Hal yang sama, Tuhan inginkan jika kita mau menjadi penyembah yang berkenan dan disukai oleh Bapa yaitu lakukan prinsip-prinsip dasar dalam Firman Tuhan dan dilakukan secara terus menerus.
Pertanyaannya adalah prinsip-prinsip dasar yang bagaimana dalam penyembahan ?
1. Membuka hati kepada DIA, DIA yang bertahta bukan ego kita. Ketika DIA bertahta, maka DIA adalah pusatnya atau centernya. Kita mengikuti apa yang dikatakannya melalui Firman Tuhan.
2. Teruslah mendekatkan diri kepada Tuhan dengan DOA dan 4 M : membaca, merenungkan, melakukan dan membagikan) Firman Allah.
3. Jadilah penyembah yang hidup dalam Song of Live bukan Song of Lirik.
Artinya penyembahan bukan hanya didalam lagu yang kita nyanyikan (hanya sebatas mulut dan sampai pengetahuan) tetapi penyembahan kehidupan adalah yang dibaca setiap orang dan setiap waktu dimana kita bukan orang-orang yang hanya pandai dipanggung liturgi atau kegiatan rohani melainkan orang-orang yang menghidupi Kristus dalam semua aspek hidup ini, tanpa harus berada dipanggung.
Contohnya adalah wanita samaria, yang dikuliti hidupnya oleh Tuhan, lalu dia mengakui, bertobat dan mau menjadi alatNya Tuhan.
Lalu apa yang harus kita lakukan didalam keluarga kita ?
1. Semua nilai-nilai Kerajaan Allah atau prinsip-prinsip Firman Allah, mari dilakukan. Sebagaimana kita sudah diajarkan prinsip-prinsip Firman Allah di event MOU, maka lakukan prinsip-prinsip tersebut. Percayalah kita pasti akan menjadi Keluarga Ilahi.
2. Tidak ada keluarga yang sempurna tetapi keluarga yang menuju kesempurnaan selalu ada. Untuk itu kita perlu Yesus sebagai pemegang kendali didalam keluarga kita.
Tetaplah berada di Jalan Kemenangan, jangan keluar dari Jalan Kemenangan atau keluar dari jalur tersebut.
Di Jalan Kemenangan ada Yesus yang memegang kendali, 2 kor 2:14. Walaupun dijalur tersebut melewati pintu sesak jalan sempit tetapi ujungnya ada kehidupan, kebahagiaan, sejahtera dan sukacita,
Mat 7:14.
Di Jalan Kemenangan ini, Yesus menantikan penyembahanmu, kemurnian imanmu, ketulusan hatimu, pengakuanmu yang diungkapkan lewat mulut yg percaya.
3. Menjadi orang-orang yang mahir dengan nilai-nilai Kerajaan Allah disemua aspek kehidupan bukan mahir dalam panggung sandiwara dunia. Kita akan capek dan merasa hampa jika terus berada dipanggung sandiwara dunia. Sebab kita akan terus menghindar, lari, bersembunyi.
Seperti yang dialami Wanita Samaria, mencoba menghindar dan bersembunyi dari keramaian orang dengan mengambil air jam 12 siang, ayat 6 dan 7.
Mau sampai kapan kita terus bersembunyi dan menghindar dari Tuhan. Inilah saatnya kita harus menjadi pribadi-pribadi yang cakap dalam nilai-nilai Kerajaan Allah,
yang akhirnya menjadi mahir mempraktekkan nilai-nilai Kerajaan Allah, seperti yang Tuhan rindukan.
Doa : Engkaulah Tuhan, Engkaulah Raja, kami sujud menyembahMu. Biarlah RohMu yang terus menguasai kami, sehingga kami mampu melakukan seperti yang Engkau ingin. Jadilah kehendakMu didalam hidupku.
Tuhan Yesus memberkati,
(Elim - Ratna)
0 Response to "HIDUPKU PENYEMBAHANKU (7)"