UCAPAN KEMENANGAN
“Sudah selesai” (Yoh. 19:30).
Yesus telah menyelesaikan tugas-Nya dengan tuntas di atas kayu salib. Hal ini ditandai dengan seruan "tetelestai" yang begitu keras, yang keluar dari mulut-Nya. Seruan itu menyerukan isi hati terdalam Tuhan Yesus bagi orang percaya yang seakan-akan menyatakan bahwa bagian- Ku sudah Ku-selesaikan bagimu, sekarang adalah bagianmu.
Pengikut Kristus dipercayakan untuk memberitakan Injil dan menjadi saksi sebagai tugas utama. Pauluspun menasihatkan Timotius untuk tetap memberitakan Injil dan menyelesaikannya sampai tuntas (2 Tim. 4:5). Untuk melakukan tugas itu, Yesus harus mengorbankan diri-Nya. Demikian juga orang Kristen harus siap berkorban menjadi saksi-Nya. (Kis. 1:8). Bahkan mungkin untuk memberitakan Injil, seseorang harus mempertaruhkan nyawa. Oleh karena segala kuasa di surga dan bumi telah diberikan kepada-Nya, tidak ada alasan sebagai orang Kristen untuk tidak melaksanakannya (Mat. 28:18-20).
“Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan. Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita” (Ibr 11:40-12:1).
Surat Ibrani menjelaskan, bahwa perjalanan orang beriman seperti perlombaan lari “estafet”. Tuhan Yesus telah meletakkan dasar keselamatan dengan kematian-Nya di atas kayu Salib. Tokoh-tokoh iman juga telah menyelesaikan bagiannya masing-masing, sesuai tugas dan panggilannya. Saleh-saleh Tuhan digambarkan sebagai “banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita”.
“Sudah selesai” (Yoh. 19:30).
Yesus telah menyelesaikan tugas-Nya dengan tuntas di atas kayu salib. Hal ini ditandai dengan seruan "tetelestai" yang begitu keras, yang keluar dari mulut-Nya. Seruan itu menyerukan isi hati terdalam Tuhan Yesus bagi orang percaya yang seakan-akan menyatakan bahwa bagian- Ku sudah Ku-selesaikan bagimu, sekarang adalah bagianmu.
Pengikut Kristus dipercayakan untuk memberitakan Injil dan menjadi saksi sebagai tugas utama. Pauluspun menasihatkan Timotius untuk tetap memberitakan Injil dan menyelesaikannya sampai tuntas (2 Tim. 4:5). Untuk melakukan tugas itu, Yesus harus mengorbankan diri-Nya. Demikian juga orang Kristen harus siap berkorban menjadi saksi-Nya. (Kis. 1:8). Bahkan mungkin untuk memberitakan Injil, seseorang harus mempertaruhkan nyawa. Oleh karena segala kuasa di surga dan bumi telah diberikan kepada-Nya, tidak ada alasan sebagai orang Kristen untuk tidak melaksanakannya (Mat. 28:18-20).
“Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan. Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita” (Ibr 11:40-12:1).
Surat Ibrani menjelaskan, bahwa perjalanan orang beriman seperti perlombaan lari “estafet”. Tuhan Yesus telah meletakkan dasar keselamatan dengan kematian-Nya di atas kayu Salib. Tokoh-tokoh iman juga telah menyelesaikan bagiannya masing-masing, sesuai tugas dan panggilannya. Saleh-saleh Tuhan digambarkan sebagai “banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita”.
Dan, sekarang giliran kita, umat Kristen akhir zaman, yang harus menunaikan tugas pemberitaan Injil keselamatan ke seluruh dunia.
“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya" (Mat 24:14).
Injil Matius memberitahukan, bahwa saat kedatangan Tuhan juga ditentukan oleh “penyelesaian” dari tugas kita bersama.
Marilah kita di minggu Paskah ini, kita memperbarui komitmen kita dalam menjalankan tugas dan panggilan Ilahi bagi keluarga kita masing-masing.
Tuhan menyertai kita
Dan, sekarang giliran kita, umat Kristen akhir zaman, yang harus menunaikan tugas pemberitaan Injil keselamatan ke seluruh dunia.
“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya" (Mat 24:14).
Injil Matius memberitahukan, bahwa saat kedatangan Tuhan juga ditentukan oleh “penyelesaian” dari tugas kita bersama.
Marilah kita di minggu Paskah ini, kita memperbarui komitmen kita dalam menjalankan tugas dan panggilan Ilahi bagi keluarga kita masing-masing.
Tuhan menyertai kita
(Soendoro - Imelda)
0 Response to "UCAPAN KEMENANGAN"