MENJAGA MILIK PUSAKA TUHAN
Mazmur 127:3
Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah.
Pada Senin, 25 April 2022, di kanal YouTube Tonight Show Premiere, komedian Aming menjawab pertanyaan soal penampilannya yang kini terlihat berubah menjadi seorang wanita.
Menurutnya itu adalah salah satu cara self healing versi dia. “Dunia nyata itu terlalu mengerikan dan kejam, makanya gue seneng treveling ke dunia fantasi, dunia fantasi lebih jujur tau, lebih bikin gue happy aja" Katanya.
Aming menceritakan tentang pengalaman traumatis dirinya yang dilecehkan dan diperkosa (disodomi) oleh orang terdekat dalam rentang waktu cukup lama sejak SD hingga jenjang kuliah. Ya, dia adalah korban kekerasan Seksual sejak Kecil.
Semakin hari semakin meningkat saja jumlah laki-laki (terutama anak), yang menjadi korban kekerasan seksual oleh laki-laki seperti yang dialami Aming. Meskipun penyimpangan orientasi seksual “Homoseks” bukan merupakan hal yang baru.
Kasus Homoseks pertama yang tercatat di Alkitab adalah yang terjadi di Sodom. Ketika Itu Tuhan berfirman akan memusnahkan Sodom dan Gomora karena “sangat berat dosanya” (Kejadian 18:20). Bahkan di seluruh Kota itu tidak didapati 10 orang benar seperti negosiasi Abraham, agar Tuhan tidak memusnahkan Sodom. Hanya 4 jiwa saja, yaitu keluarga Lot, yang dapat dikatakan sebagai orang benar.
Ketika Tuhan mengutus malaikat-Nya ke Sodom untuk menyelamatkan keluarga Lot, orang-orang Lelaki kota Sodom, seluruh nya tanpa terkecuali; dari muda sampai yang tua, mengepung rumah Lot dan memaksa ingin “memakai” malaikat Tuhan.
Kejadian 19:4-5 Tetapi sebelum mereka tidur, orang-orang lelaki dari kota Sodom itu, dari yang muda sampai yang tua, bahkan seluruh kota, tidak ada yang terkecuali, datang mengepung rumah itu. Mereka berseru kepada Lot: "Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka.
Kata “pakai” disini berasal dari kata Ibrani “yada” yang berarti “hubungan seksual”. Jadi seluruh lelaki dikota Sodom memaksa ingin melakukan hubungan seksual dengan malaikat Tuhan yang bertamu di rumah Lot.
Dari kata Sodom inilah berasal istilah “sodomi” yang artinya hubungan seksual sesama laki-laki.
Secara umum Korban pelecehan seksual pasti akan merasakan trauma psikologis.
Secara khusus pada laki-laki yang menjadi korban Sodomi, banyak di antara mereka yang kemudian jadi merasa khawatir dan berpikir mengenai maskulinitasnya.
Mereka jadi bingung dan mempertanyakan orientasi seksualnya. Sehingga seringkali mereka menjadi pendiam dan murung.
Meski korban mengalaminya disaat usianya masih kecil dan mungkin bahkan belum mengerti sama sekali apa yang telah mereka alami, namun dengan seiring berjalannya waktu, ketika mereka beranjak remaja dan mulai mengerti tentang seksualitas; mereka akan menyadari apa yang telah mereka alami dulu, merasa tidak berharga, marah dan mengalami guncangan psikis.
Karenanya tanpa pendampingan dan penyembuhan luka, biasanya dari “korban” mereka malah berpotensi menjadi “pelaku” sodomi. Rata-rata pelaku sodomi adalah mantan korban yang tidak pulih.
Di sisi lain, sulit bagi korban untuk mengerti Kasih Allah. Karena Hubungan dengan AlLAH (Mengenal, Menyembah Allah) dalam alkitab juga ditulis dengan Kata YADA.
Hubungan yang kudus dengan Tuhan (YADA), Telah mengalami degradasi arti ketika korban mengalami pelecehan seksual.
Rancangan Tuhan dalam pernikahan adalah pernikahan Heteroseksual antara Laki-laki dan perempuan (Kejadian 1:27-28).
Dan pernikahan Laki-Laki dan perempuan itu adalah gambaran dari hubungan Kristus dengan Jemaat.
Laki-laki adalah Gambaran Kristus dan Imam dalam keluarga, karenanya anak Laki-laki, dalam Ayat bacaan di atas, dikatakan sebagai “milik Pusaka Tuhan”.
Iblis berusaha merusak gambar Kristus ini melalui dosa Homoseksual.
Pesan-pesan tentang homoseksual kini telah disisipkan dimana-mana melalui media-media secara gamblang. Seperti contohnya di film-film sekarang semakin banyak yang menyisipkan tokoh dengan orientasi seksual yang menyimpang.
Dalam Cerita Harry Potter yang sangat terkenal, tokoh protogonis Dumbledore digambarkan sebagai seorang Homoseks.
Tidak hanya melalui media tetapi bahkan juga telah menyusup hingga ke sekolah-sekolah formal.
Minggu lalu saya mendengar berita tentang seorang ibu yang protes karena di negaranya ada guru sekolah yang mengajarkan kepada siswa kelas 3 tentang orietasi seksual sebanyak 3 kali seminggu.
Bahkan ketika orang tua murid protes dan mempertanyakan tentang urgensinya mengajarkan orietasi seksual kepada anak usia 8 tahun, guru ini tetap berkeras untuk melakukannya.
Karena itu Tugas kita sebagai orang tua, untuk menjaga sebaik-baiknya Milik Pusaka Allah yang dititipkan kepada kita.
Edukasi mereka dengan pengetahuan yang benar tentang seksualitas sejak dini, tentunya disesuaikan dengan perkembangan usianya, agar mereka terhindar dari kekerasan seksual.
Berjaga-jaga dan waspada, karena umumnya kekerasan seksual pada anak dilakukan oleh orang-orang dekat yang tidak kita duga sama sekali.
Menjalin relasi dan komunikasi yang baik agar mereka bisa menceritakan hal-hal yang mereka alami setiap hari.
Mengajarkan kebenaran Firman Tuhan tentang Rancangan Allah dari semula tentang Laki-Laki dan perempuan, tentang pernikahan Covenant yang Heteroseksual.
Tentang gambaran Kristus dan jemaat.
Persiapkan anak laki-laki untuk menjadi Imam dalam keluarga. Mengajarkan dan memberi teladan untuk membangun relasi pribadi dengan Allah agar gambaran Kristus rhema di dalam kehidupannya. Supaya mereka menjadi anak-anak Allah yang dapat menjadi penyembah-penyembah yang benar, yang menyembah (YADA ) Allah dalam roh dan kebenaran.
Mazmur 144:12 Semoga anak-anak lelaki kita seperti tanam-tanaman
yang tumbuh menjadi besar pada waktu mudanya;
dan anak-anak perempuan kita seperti tiang-tiang penjuru,
yang dipahat untuk bangunan istana!
It’s all about YOU
(Terry - Ciska)
0 Response to "MENJAGA MILIK PUSAKA TUHAN"