MENGASIHI BERARTI SALING MEMBANGUN
Roma 14:17, 19 (TB) Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.
Jika kita mengasihi seseorang, kita akan berusaha membangun orang yang kita kasihi menjadi lebih baik, lebih bahagia, lebih maksimal di dalam hidupnya.
Mengasihi berarti menjadi otentik, melakukan hal yang terbaik walaupun hal tersebut tidak mengenakkan, membutuhkan usaha, menuntut kerendahan hati, dan bahkan mungkin berpotensi konflik.
Demikian pula orang yang mengasihi kita akan melakukan hal yang sama kepada kita bukan?
Mereka yang hanya bersikap baik untuk berbasa basi atau mereka yang hanya bergaul seperlunya tidaklah benar-benar mengasihi.
Bahkan anak-anak maupun suami dan isteri seringkali merasa tidak dikasihi karena pasangan atau orang tuanya bersikap acuh tak acuh dan kurang memberi perhatian yang tulus dan positif, walaupun mungkin secara materi mereka memberikan lebih dari cukup.
Jari, apa saja yang bisa kita lakukan untuk saling membangun?
1. Saling menasihati
1 Tesalonika 5:11 (TB) Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.
Setiap orang di dalam sebuah keluarga atau gereja atau komunitas tertentu pasti memiliki kemampuan, karunia dan pengalaman yang berbeda-beda.
Tidak ada orang yang sempurna dan hebat dalam segala bidang.
Karena itu sebagai satu tubuh yang terdiri dari banyak anggota, tentu saja kita harus saling menasihati, saling mengajar dan saling berbagi pengalaman agar kita terus bertumbuh dan dibangun menjadi semakin serupa dengan Kristus.
2. Saling menguatkan/ meneguhkan
1 Tesalonika 2:7, 11 (TB) Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,
Seperti Rasul Paulus yang memberi teladan membimbing dan menguatkan jemaatnya, kita pun harus melakukannya kepada keluarga dan saudara-saudara kita.
Dengan kata-kata yang positif, dengan pujian, dengan membagikan ayat Firman yang menginspirasi, dengan kepedulian menanyakan keadaan mereka, dan masih banyak lagi yang dapat kita lakukan
3. Saling mengakui kesalahan dan saling mengampuni
1 Yohanes 1:9 (TB) Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Yakobus 5:16a (TB) Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Kita mengakui dosa kita kepada Tuhan untuk memperoleh pengampunan.
Kita mengakui dosa kita kepada orang lain untuk memperoleh pemulihan.
Kita mengampuni orang yang bersalah kepada kita karena Tuhan sudah mengampuni dosa kita, bukan karena kita berkuasa untuk mengampuni dosa orang lain.
Akan tetapi :
a. Dengan mengampuni, kita akan membawa pemulihan hubungan dan damai sejahtera.
b. Dengan keterbukaan, penerimaan dan pengampunan akan membangun kesatuan dan kedekatan.
4. Saling menolong dan melayani
Galatia 6:2 (TB) Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
Yohanes 13:12, 14-15 (TB) Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;
sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.
Tuhan Yesus sendiri sudah memberi teladan dalam melayani, dan pada saat kita melayani kita belajar tentang kerendahan hati, kita belajar tentang menyangkal diri, dan kita belajar tentang kasih yang sejati.
1 Korintus 3:6-7, 9-10 (TB) Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.
Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.
Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
Marilah kita terus saling membangun di dalam Tuhan
Tuhan Yesus memberkati
(Chandra - Sansan)
0 Response to "MENGASIHI BERARTI SALING MEMBANGUN"