Iklan

SIKAP KITA MENUNJUKKAN KASIH KITA

Lukas 10:27 (TB)  "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."  


Bagaimana kita memperlakukan seseorang adalah cerminan dari kasih seperti apa yang kita miliki terhadap orang tersebut.


1. Bagaimana kita menghormati seseorang menunjukkan kasih kita


Yakobus 2:1, 3-4 (TB)  Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka.

dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!", 

bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?


Apakah kita masih memperlakukan orang dengan cara yang berbeda-beda?

Apakah kita membedakan orang miskin dan orang kaya di gereja?

Apakh kita memperlakukan pasangan atau anak-anak kita berbeda ketika mereka berada dalam situasi tertentu?

Apakah kita melihat karyawan atau ART sebagai orang dengan kedudukan yang lebih rendah dari kita?


Efesus 6:9b (TB)  Ingatlah, bahwa Tuhan mereka dan Tuhan kamu ada di sorga dan Ia tidak memandang muka. 


Jikalau Tuhan tidak membeda-bedakan kita, sudah selayaknya kita pun menghormati semua orang yang adalah ciptaan-Nya tanpa memandang rupa, harta, latar belakang, maupun sikap dan perilakunya.


2. Bagaimana kita berbicara pada seseorang menunjukkan kasih kita


Kolose 4:6 (TB)  Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.


Pemilihan kata-kata, intonasi dan bahasa tubuh kita pada saat kita berbicara dengan seseorang akan menentukan efektifitas komunikasi dan respon lawan bicara kita.

Apakah pasangan kita, anak-anak kita merasa dikasihi pada saat berbicara dengan kita?

Ataukah mereka hanya mendapatkan kritik, amarah dan penghakiman dari kita?


Tentunya hal ini akan berdampak pada hubungan kita dengan mereka.

Seringkali di dalam sebuah keluarga, kami melihat anak-anak hanya dapat berbicara terbuka pada salah satu orang tuanya, sementara pada yang lain mereka sangat tertutup.

Tidak masalah apabila untuk topik-topik tertentu mereka merasa lebih cocok berbicara kepada ayah sementara untuk topik-topik lain mereka merasa lebih cocok berbicara kepada ibu.

Yang menjadi masalah adalah apabila anak memilih untuk menghindar, menutupi, atau bahkan berbohong kepada orang tua karena mereka tidak memiliki hubungan dan pola komunikasi yang baik dengan anak-anak.


Demikian juga suami isteri.

Apakah kita merasa nyaman dan aman membagikan perasaan dan pemikiran kita pada satu sama lain?

Apakah kita lebih memilih untuk curhat dan bercerita kepada orang lain karena pasangan kita kurang menanggapi?

Apakah kita dengan sengaja tidak menceritakan hal-hal tertentu karena takut menjadi konflik atau salah paham?

Kami rasa hal-hal ini dapat menjadi bahan kajian bagi keberadaan dan kondisi 'kasih' di dalam keluarga kita.


Amsal 16:24, 27 (TB)  Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang. 

Orang yang tidak berguna menggali lobang kejahatan, dan pada bibirnya seolah-olah ada api yang menghanguskan. 


3. Bagaimana kita memperlakukan seseorang menunjukkan kasih kita


Kolose 3:12-14 (TB)  Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, *kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.

Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain* apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. 

Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. 


Kolose 3:12-14 adalah manual book untuk pedoman bagaimana kita harus memperlakukan orang lain.

Mari kita meng-evaluasi mana sajakah dari poin-poin pada ayat ini yang belum kita praktekkan atau perlu kita kembangkan?


> Belas kasihan

> Kemurahan

> Kerendahan hati

> Kelemah lembutan

> Kesabaran

> Pengampunan


1 Yohanes 4:8 (TB)  Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. 


Tuhan Yesus memberkati


(Chandra - Sansan)

0 Response to "SIKAP KITA MENUNJUKKAN KASIH KITA"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post